Formal Gantung Raket, Ini Profile Lengkap dan Prestasi Marcus Gideon saat Membela Indonesia

Liputanindo.id JAKARTA – Pebulu tangkis Indonesia di sektor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon secara mengejutkan mengumumkan ‘gantung raket’ dari badminton profesional. Hal tersebut sampaikan melalui Instagram pribadinya @marcusfernaldig.

Dalam unggahannya tersebut, ia juga menyertakan beberapa video yang merupakan deretan prestasinya saat membela Indonesia di kancah bulu tangkis internasional.


Lantas apa saja prestasi dari Marcus Fernaldi Gideon saat membela Indonesia? Marcus sendiri  memulai karier profesional dengan berpasangan bersama Markis Kido. Keduanya menjadi unggulan Indonesia di sektor ganda putra. Ia juga sempat bermain di sektor ganda campuran bersama Rizki Amelia Pradipta.


Berbakat Sejak Usia Belia



Marcus Fernaldi Gideon atau yang lebih dikenal dengan Marcus Gideon lahir di Jakarta, 9 Maret 1991. Ia mengawali karier bulutangkisnya pada usia sembilan tahun. Ia tergabung dengan klub Tangkas Jakarta. Kurang lebih tiga tahun mendapat gemblengan dari salah satu klub badminton legendaris Jakarta itu.


Memasuki usianya yang ke 13, Gideon sempat pindah ke Singapura untuk sekolah. Tetapi kisahnya di negeri tetangga ini tak berlangsung lama. Dihimpun dari sejumlah sumber, sepulangnya
ke Indonesia, Marcus kembali fokus pada bulutangkis. Tetapi, kali ini Marcus hanya berlatih mandiri dengan sang ayah.

Cek Artikel:  Presiden Jokowi Bakal Membuka Peparnas XVII di Solo, Seluruh Gubernur Diharapkan Hadir

Meski tanpa klub, Marcus sempat meraih gelar juara Victorian a Future Series. Dari situ ia ikut seleksi masuk pelatnas PBSI dan berhasil terpilih. Pada 2010, Marcus masuk Pelatnas PBSI, dan ia langsung diplot bermain ganda dengan Agripina Prima Rahmanto Putra di nomor ganda putra.

Selama tiga tahun ia berada di Pelatnas PBSI, sebelum pergi pada 2013. Selama tiga tahun itu beberapa gelar diraih, di antaranya juara Iran Global Tournament dan kejuaraan di Singapura. Begitu keluar PBSI, Marcus mendapat tawaran berpasangan dengan Markis Kido. Salah satu gelar yang diraih Marcus bersama Markis adalah juara Indonesia Open 2014.

Sukses Marcus bersama Kido membuat PBSI kembali mengundangnya masuk pelatnas. Pada 2015 ia kembali ke Cipayung dan dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo.


Menjadi Duet ‘Mematikan’ bersama Kevin Sanjaya


Tanpa disangka sebelumnya, pasangan baru ini bisa beradaptasi dengan baik dan meraih berbagai gelar kejuaraan dunia.

Dimulai tahun 2015, Marcus dan Kevin mulai unjuk gigi dengan meraih posisi Runner Up di Chinese Taipe Terbuka dan juara pada Chinese Taipei Master.

Cek Artikel:  PLN Mobile Color Run 2024 di Surabaya Diserbu Peminat, Begini Langkah Daftarnya

Pada tahun berikutnya, 2016, duet pasangan yang dijuluki ‘Minions’ ini menggebrak dunia, mereka berhasil menjuarai Malaysia Master, India Open, Australia Open, China Open dan berhasil meraih gelar hattrick alias berturut-turut tiga kejuaraan Malaysia, India, dan All England.

Lewat segudang prestasinya pada 2017, pasangan ini akhirnya dinobatkan sebagai peringkat pertama dunia versi BWF. Bahkan pada tahun ini, prestasinya kembali bersinar dengan menjuarai Japan Open.


Daftar Prestasi

Variasi gelar yang diraih Marcus dan Kevin menjadi torehan prestasi yang mengharumkan nama Indonesia. Berikut adalah daftar lengkap prestasi Marcus Gideon selama membela Indonesia bersama Kevin Sanjaya: 

Pemenang Prancis Terbuka 2013


Medali Perak Singapura 2015 Ganda Putra


Medali Emas Singapura 2015 Beregu Putra


Medali Perak Piala Thomas Kunshan 2016 Beregu Putra


Medali Perunggu Piala Sudirman Dongguan 2015 Beregu Adonanan


Pemenang Australia Open 2016


Pemenang India Open 2016


Pemenang China Open 2016


Pemenang India Open Super Series 2017


Pemenang Malaysia Open Super Series Iuran pertanggunganer 2017


Pemenang All England 2017


Pemenang Japan Open 2017


Runner Up Denmark Open 2017

Cek Artikel:  Jelang Semifinal Piala FA City vs Chelsea, Pochettino Ingatkan Palmer


Pemenang  BWF Superseries Finals 2017

Kata PBSI Soal Pensiunnya Marcus


Sementara itu, menanggapi keputusan Marcus, Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta mengatakan belum menerima kabar resmi dari yang bersangkutan.


“PP PBSI mendapat kabar dari media sosial bahwa Marcus Fernaldi Gideon memutuskan pensiun sebagai atlet bulu tangkis profesional. Tetapi, PP PBSI belum menerima keputusan itu secara resmi dari Marcus Fernaldi Gideon dalam bentuk lisan ataupun tertulis,” kata Alex dalam keterangan singkat PP PBSI, dikutip Sabtu (9/3/2024).

Lebih lanjut, Alex mengatakan sangat menghormati keputusan Marcus.

“Prestasi dan dedikasi Marcus Fernaldi Gideon untuk kejayaan prestasi bulu tangkis Indonesia sudah tidak diragukan lagi,” ujar Alex.


Begitu ini, federasi masih menunggu komunikasi lebih lanjut dari mantan pemain ganda putra nomor satu dunia itu terkait langkah-langkah berikutnya.


“PP PBSI masih menunggu komunikasi lebih lanjut dari Marcus Fernaldi Gideon untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya,” kata Alex. (IRN)

Baca Juga:
Pemeran Ganda Putri Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas

 

Baca Juga:
Ginting Tunggal Putra Pertama Sejak 2002 Lelah Final All England

 

Mungkin Anda Menyukai