Pejabat PBB Peringatkan terkait Kekerasan Reproduksi dalam Genosida Gaza

Pejabat PBB Peringatkan terkait Kekerasan Reproduksi dalam Genosida Gaza
Ilustrasi.(123 RF)

PELAPOR Tertentu PBB untuk Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Perempuan,  Reem Alsalem mengecam perlakuan buruk terhadap perempuan dan anak-anak Palestina oleh Israel. 

Dia juga memperingatkan penggunaan kekerasan reproduksi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Alsalem menanggapi pertanyaan Anadolu saat konferensi pers di markas besar PBB di New York tentang Israel yang secara sistematis menargetkan perempuan dan anak-anak di Gaza. Hal ini mengingat adanya laporan peningkatan kematian, kekerasan seksual dan penghancuran klinik fertilitas.

Baca juga : PBB: Israel Hanya Izinkan Anggota Tempati 15% Area di Gaza

“Saya yakin Anda sadar bahwa saya juga telah berulang kali berbicara dan menyatakan kekhawatiran atas perlakuan terhadap perempuan dan anak-anak Palestina, warga sipil,” katanya.

Cek Artikel:  Soal Situasi Timur Tengah, Jerman: Kagak Eksis Perdamaian Tanpa Solusi Dua Negara

Dia menyebut kekerasan seksual yang dialami tidak hanya oleh perempuan Palestina tetapi juga laki-laki Palestina oleh Israel. 

Alsalem mencatat penggunaan kekerasan reproduktif dalam genosida yang terjadi di Gaza, yang tidak ada bandingannya dalam konflik-konflik lainnya. 

Baca juga : Pekerja Misi Kemanusiaan PBB Sempat Ditawan Israel

“Telah terjadi serangan tanpa henti terhadap perempuan karena menjadi penghalang reproduksi kehidupan Palestina,” sebutnya.

“Niscaya ada serangan yang disengaja di sana (di Gaza),” tambahnya.

Menurutnya, hal ini terkait dengan cara perempuan dan anak-anak Palestina dengan sengaja didehumanisasi, tidak hanya oleh pemerintah Israel, namun juga oleh banyak pihak dan aktor-aktor Israel yang berpengaruh.

Baca juga : Israel Tolak Lalu Permintaan Pasokan Bahan Bakar ke RS Gaza

Cek Artikel:  PM Italia Kecam Serangan Israel terhadap Laskar Penjaga Perdamaian PBB

Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza menyusul serangan tahun lalu yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. 

Dekat 42.000 orang telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 97.300 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. 

Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang sedang berlangsung yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. 

Kini, Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Global atas tindakannya di Gaza. (Anadolu/Z-6)

Mungkin Anda Menyukai