Dewan Interaksi Amerika-Islam Ilegal, FBI Interogasi Individu Kritik Israel

Dewan Hubungan Amerika-Islam: Ilegal, FBI Interogasi Individu Kritik Israel
Ilustrasi.(TRT World)

DEWAN Interaksi Amerika-Islam (CAIR) mengatakan FBI secara ilegal menginterogasi individu terkait unggahan media sosial yang mengkritik Israel. Ini disampaikan setelah lembaga tersebut berupaya menginterogasi pensiunan Letnan Kolonel Asad Khan atas komentar daringnya.

CAIR, kelompok hak sipil Muslim terbesar di AS, mengirim surat kepada FBI atas nama Khan dan menolak permintaan mereka untuk diinterogasi.

Golongan tersebut mengeklaim FBI telah menargetkan Muslim dan lainnya sejak Oktober 2023, terlibat dalam pola menginterogasi orang-orang tentang aktivitas media sosial mereka yang menurut mereka merupakan upaya inkonstitusional untuk menghukum kebebasan berekspresi.

Baca juga : Setahun Kekerasan Israel di Gaza, Kaum AS Minta Stop Pasokan Senjata

Dalam kasus Khan, agen FBI berusaha menginterogasinya atas unggahan yang mengkritik pejabat AS karena mendukung serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina. Unggahannya juga menuntut akuntabilitas AS berdasarkan undang-undang seperti Undang-Undang Leahy yang membatasi bantuan militer AS kepada negara-negara yang terlibat dalam kejahatan perang, termasuk Israel, dan menyerukan perdamaian di kawasan tersebut.

Cek Artikel:  Kemlu Bebaskan WNI Terancam Hukuman Tewas di Saudi

Pada 29 Juli, agen FBI mendatangi rumah Khan di Nashville, menanyai keluarganya saat ia tidak ada tentang keberadaan dan kepulangannya dan menyatakan kekhawatiran bahwa unggahannya anti-Amerika.

Pengacara CAIR telah menekankan bahwa Konstitusi melindungi hak individu untuk mengekspresikan pandangan politik tanpa takut diinterogasi. Ia mendesak semua warga Amerika untuk menggunakan hak mereka untuk menolak interogasi tersebut. (TRT World/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai