Misi balas dendam Garuda, pernah dicukur 10-0 Bahrain

Sumber foto: Radio Elshinta/ PSSI

Garuda yang sekarang bukan Garuda yang dulu

Misi balas dendam Garuda, pernah dicukur 10-0 Bahrain

Sepakbola   
Valiant Izdiharudy Eksiss   
Rabu, 09 Oktober 2024 – 11:20 WIB

Liputanindo.id – Timnas Indonesia pernah dipermalukan oleh Timnas Bahrain 10-0 pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2014 di Bahrain National Stadium, Riffa (29/02/2012). Garuda yang kala itu diarsiteki oleh Instruktur Aji Santoso tidak bisa berbuat banyak bahkan memberikan tiga kali hadiah pinalti kepada Bahrain. Pertandingan Indonesia vs Bahrain tahun 2012 itu juga kencang aroma kejanggalan dan direspon oleh FIFA dengan melakukan penyelidikan. Awalnya, Bahrain membutuhkan mencetak sembilan gol jika ingin lolos ke babak berikutnya dengan syarat saingannya Qatar kalah atas Iran. Tetapi sayang, meski pesta sepuluh gol atas Irfan Bachdim dan kawan-kawan, Bahrain tetap tak lolos karena Qatar mampu menahan imbang Iran dengan skor 2-2.

Cek Artikel:  Tak ingin Ambil Resiko, Barcelona Istirahatkan Olmo di Perserikatan Champions


Misi balas dendam menjadi pembuktian Garuda yang dalam statistik pertandingan masih berada di bawah Bahrain. Terhitung Timnas senior kedua negara pernah bertemu sebanyak tujuh kali semenjak 1980 – 2012. Dari ketujuh pertemuan, Indonesia menang dua kali, imbang satu kali dan empat kali kalah. Menanggapi kekalahan memalukan Indonesia atas Bahrai dua belas tahun lalu, Instruktur Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengaku tak memikirkan misi balas dendam. Ia menyatakan ingin berfokus pada taktik pertandingan.

“Daripada kita memikirkan balas dendam atas kekalahan itu, kita lebih baik berfokus ke permainan. Bagaimana kita bisa menunjukkan permainan yang kita suka dan permainan yang kita rencanakan,” ujar STY seperti dikutip dari situs resmi PSSI.

Cek Artikel:  Bek Muda Punya Boca Juniors Ini Menjadi Sasaran untuk Real Madrid


Sementara itu, optimisme disampaikan oleh pengamat sepak bola Haris Pardede. Ia menyatakan meski Bahrain mampu mengejutkan dengan mengalahkan Australia dan menjadi kuda hitam di grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga zona Asia, namun baginya Garuda masih lebih unggul. Haris menggambarkan bagaimana pemain Timnas Indonesia mampu menunjukkan permainan berdedikasi di dua hasil positif tak terkalahkan atas dua tim besar Arab Saudi dan Australia yang akan menjadi modal penting meningkatkan kepercayaan diri skuad Garuda. 

“Kalau Bahrain adalah kuda hitam, maka kita adalah garuda hitam. Lihat saja bagaimana materi yang Kita miliki sekarang, lihat permainannya, lihat sumbangsih dan dedikasi dari ketua umum (PSSI) dan lihat bagaimana dukungan penuh publik sepak bola Indonesia” terangnya saat diwawancarai Radio Elshinta pada (09/10/2024).

Cek Artikel:  Bakal Jumpa Barcelona di UCL, Hutter: Kami Tak Takut!

Lebih lanjut, Haris mengungkapkan Garuda yang sekarang bukanlah Garuda yang dulu dicukur gundul 10-0 oleh Bahrain. Pundit sepak bola yang akrab disapa Bung Harpa itu menerangkan, pada kenyataannya secara tim, Timnas Indonesia saat ini memiliki materi pemain yang lebih baik dibanding Bahrain. Meski demikian, Harpa meminta seluruh skuad fokus dalam permainan untuk mendapatkan kemenangan yang dibutuhkan untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026. (asr)

Sumber : Radio Elshinta

Mungkin Anda Menyukai