Liputanindo.id – Kerajaan Thailand secara resmi menyetujui pemilihan Paetongtarn Shinawatra sebagai Perdana Menteri yang baru. Paetongtarn Shinawatra resmi menggantikan Srettha Thavisin yang dipecat karena mengangkat mantan narapidana ke dalam jajaran kabinet menteri.
Persetujuan ini dikeluarkan oleh Raja Maha Vajiralongkorn dua hari setelah Parlemen memilihnya. Persetujuan tersebut dibacakan oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Apat Sukhanand dalam sebuah upacara di Bangkok.
“Saya akan mendengarkan semua pendapat, agar bersama-sama kita dapat membawa negara maju dengan stabil,” kata Paetongtarn yang berlutut dan memberikan penghormatan kepada potret Raja Vajiralongkorn sebelum memberikan pidato singkat, dikutip Bangkok Post, Minggu (18/8/2024).
Selama acara itu, Paetongtarn juga menyampaikan terima kasih kepada raja dan perwakilan rakyat yang telah menyetujui dirinya sebagai perdana menteri. Ia mengatakan bahwa sebagai kepala eksekutif, ia akan menjalankan tugasnya bersama dengan para legislator dengan hati yang terbuka.
Persetujuan ini, yang merupakan formalitas, juga memungkinkan Paetongtarn untuk membentuk kabinetnya, yang diharapkan akan terbentuk dalam beberapa hari mendatang.
Paetongtarn merupakan putri mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, terpilih sebagai perdana menteri ke-31 dan termuda di Thailand pada Jumat. Dia mendapatkan lebih dari 247 suara yang diperlukan di majelis rendah Parlemen, yang terdiri dari 493 anggota parlemen di negara Asia Tenggara tersebut.
Pemilihannya untuk posisi tertinggi ini menyusul pencopotan Srettha Thavisin oleh Mahkamah Konstitusi Thailand pada Rabu karena pelanggaran etika.
Paetongtarn adalah anggota ketiga dari keluarga berpengaruh Shinawatra yang menjabat sebagai perdana menteri Thailand. Bibinya, Yingluck Shinawatra, juga pernah memegang posisi tersebut.