Gubernur Kalsel Sebut Pasar Murah TPID Bantu UMKM Daftarkan Produk Halal

Liputanindo.id BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Absahbirin Noor mengatakan gelaran Pasar Murah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendaftarkan produk agar memiliki sertifikat halal.

“Pasar Murah TPID ini dirangkaikan bertepatan dengan National Halal Fair 2024 yang diselenggarakan di 12 provinsi se-Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan,” kata Absahbirin di Banjarmasin, Selasa (19/3/2024).

Pada momentum pasar murah tersebut, Absahbirin menjelaskan banyak pelaku UMKM yang akan berdagang di National Halal Fair 2024, para pelaku UMKM akan dibina oleh pemerintah daerah untuk mendaftarkan produk tersebut agar memiliki sertifikat halal.

Lewat Pasar Murah TPID itu pula, pemerintah daerah akan membantu pelaku UMKM memasarkan produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang Lebaran.

Cek Artikel:  Kebijakan Fiskal Mesti Ikuti Pelonggaran Moneter

“Pasar Murah TPID dilaksanakan dalam rangka mengendalikan inflasi, tetapi ada momentum yang bisa dimanfaatkan untuk mendaftarkan produk UMKM agar memiliki sertifikat halal,” kata Absahbirin dikutip Antara.

Para pelaku UMKM akan dibina di kegiatan National Halal Fair Kalsel 2024 dan Pasar Murah TPID yang berlangsung pada 19-24 Maret 2024 dengan menghadirkan narasumber dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Menurut Absahbirin, kolaborasi dan konsistensi seluruh pihak dalam mengembangkan produk UMKM tidak hanya berdampak pada meningkatnya produk halal, tetapi juga berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan Wahyu Pratomo mengatakan gelaran National Halal Fair Kalsel 2024 yang dirangkaikan dengan Pasar Murah TPID itu, bertujuan untuk memajukan keuangan ekonomi syariah di Kalimantan Selatan guna menyokong Indonesia sebagai pusat industri produk halal di dunia.

Cek Artikel:  Fasilitas Nathabumi Punya SIG Musnahkan 103 Ton Bahan Perusak Ozon

“Buat memperkuat ekosistem produk halal di Kalsel, kita masih banyak tugas yang perlu dibenahi, baik soal literasi ekonomi syariah, pembiayaan syariah, lalu yang tidak kalah penting adalah bagaimana agar usaha lebih inklusif lagi,” ujar Wahyu. (HAP)

Baca Juga:
PosIND Hadirkan Ruang Kreatif Baru Pos Bloc di Surabaya

 

Baca Juga:
TransJakarta akan Alokasikan Ruang di Sejumlah Halte untuk UMKM

 

Mungkin Anda Menyukai