MERAWAT motor agar tetap sehat dan tidak mogok tentunya menjadi perhatian setiap pengendara. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara servis secara rutin.
Selain servis, motor juga perlu diperhatikan beberapa part lainnya agar tidak aus atau rusak. Apabila ada part motor yang rusak maka kendaraan kalian akan bermasalah, salah satunya kehilangan tenaga.
Motor yang kehilangan tenaga bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang memengaruhi performa mesin.
Berikut 9 Penyebab Motor Hilang Tenaga
1. Masalah pada Sistem Bahan Bakar
- Karburator kotor atau tersumbat: Karburator yang kotor mengganggu aliran bahan bakar ke mesin, menyebabkan tenaga motor menurun.
- Injektor bahan bakar kotor (pada motor injeksi): Injektor yang tersumbat tidak bisa menyemprotkan bahan bakar dengan baik, sehingga campuran udara dan bahan bakar tidak optimal.
- Filter bensin tersumbat: Filter bahan bakar yang kotor atau tersumbat membatasi aliran bahan bakar ke mesin, menyebabkan kurangnya tenaga.
2. Masalah pada Sistem Pengapian
- Busi kotor atau rusak: Busi yang aus atau kotor tidak mampu menghasilkan percikan yang cukup kuat, sehingga proses pembakaran tidak maksimal.
- Koil pengapian lemah: Koil pengapian yang tidak berfungsi dengan baik akan mengurangi daya yang diterima busi, yang juga mempengaruhi performa mesin.
3. Masalah pada Sistem Pemasukan Udara
- Filter udara kotor: Filter udara yang tersumbat atau terlalu kotor akan membatasi aliran udara ke dalam mesin, menyebabkan campuran udara-bahan bakar menjadi tidak seimbang.
- Masalah pada throttle body: Pada motor injeksi, throttle body yang kotor atau bermasalah bisa mempengaruhi aliran udara, sehingga motor kehilangan tenaga.
4. Masalah pada Sistem Pembuangan (Knalpot)
- Knalpot tersumbat: Penumpukan kotoran atau karbon di dalam knalpot dapat menghambat aliran gas buang, menyebabkan mesin sulit bernafas dan mengurangi tenaga.
- Silencer knalpot rusak: Silencer yang rusak dapat memengaruhi aliran gas buang dan menyebabkan kehilangan tenaga.
5. Kompresi Mesin Rendah
- Ring piston aus atau bocor: Apabila ring piston rusak atau aus, kompresi di dalam mesin akan berkurang, yang menyebabkan penurunan tenaga.
- Penutup bocor: Penutup yang tidak menutup dengan rapat dapat menyebabkan hilangnya kompresi, sehingga tenaga motor berkurang.
6. Masalah pada Transmisi
- Kampas kopling aus: Apabila kampas kopling sudah tipis atau aus, tenaga dari mesin tidak bisa ditransfer dengan baik ke roda, sehingga motor kehilangan tenaga.
- V-belt atau rantai kendur (pada motor matic atau bebek): V-belt yang sudah kendur atau rusak tidak mampu menyalurkan tenaga mesin dengan optimal.
7. Masalah pada Sistem Elektrik
- Kabel listrik putus atau longgar: Kabel yang rusak atau terlepas bisa menyebabkan pengapian tidak stabil dan mesin kehilangan tenaga.
- Aki lemah: Aki yang tidak berfungsi dengan baik akan mempengaruhi kinerja komponen elektronik dan sensor pada motor injeksi.
8. Pemakaian Oli yang Tak Betul atau Kekurangan Oli
- Oli mesin habis atau kualitasnya buruk: Oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor atau volume oli yang terlalu sedikit bisa menyebabkan gesekan berlebih di mesin, mengurangi tenaga.
9. Masalah Temperatur Mesin (Overheating)
- Sistem pendingin bermasalah: Apabila mesin terlalu panas karena sistem pendinginan tidak bekerja dengan baik (misalnya kipas radiator rusak atau cairan radiator habis), performa mesin akan menurun dan bisa kehilangan tenaga.
Memeriksa dan melakukan perawatan rutin pada motor dapat membantu mencegah masalah kehilangan tenaga dan memastikan performa mesin tetap optimal. (Z-12)