Dorong Ekonomi, Tiongkok Gelontorkan Bonus

Bank Sentral Tiongkok People’s Bank of China (PBoC) mengumumkan pemberian fasilitas penurunan suku bunga pinjaman jangka menengah (medium- term lending facility/MLF) menjadi 2% atau turun 30 basis poin. Pemotongan ini menjadi yang terbesar sejak Bank Sentral mulai menggunakan alat moneter untuk memandu suku bunga pasar pada 2016.

Langkah ini merupakan lanjutan dari paket stimulus yang diumumkan Gubernur Bank Sentral Tiongkok, Pan Gongsheng. Disebutkan paket stimulus ini untuk mendorong perekonomian Tiongkok, guna mencapai target pertumbuhan ekonomi di angka 5% pada tahun ini.
 

Langkah ini pun memberi stimulus kepada mata uang yuan yang menguat terhadap dolar Amerika Perkumpulan sejak 16 bulan terakhir. Begitu pun dengan indeks saham Tiongkok yang juga menguat.

Cek Artikel:  Kolaborasi Menjaga Keutuhan dan Kesinambungan Kekuatan Bangsa

Pemotongan suku bunga ini pun diramal akan terus berlangsung hingga mencapai target sebesar 1,5% sesegera mungkin. Pinjaman MLF yang beredar diperkirakan akan secara bertahap digantikan oleh instrumen lain, termasuk suntikan dana tunai melalui potongan rasio cadangan wajib.

Hal ini seiring dengan upaya Bank Sentral Tiongkok untuk mempengaruhi biaya pinjaman pasar secara lebih efektif.

Mungkin Anda Menyukai