FORESTRA, orkestra musik di Orchid Forest Cikole, Lembang Bandung, tahun ini telah memasuki gelaran ketiganya. Berbarengan komposer Erwin Gutawa, tahun ini Forestra mengajak kolaborasi musisi seperti di antaranya Ikhlas, Isyana Sarasvati, Nadin Amizah, Scaller, dan Dampak Rumah Kaca.
Konser di hutan wisata yang berlangsung pada 31 Agustus 2024 itu pun telah menjual habis tiketnya untuk tahun ini. Forestra menjanjikan penampilan megah dari puluhan pemain orkestra dengan musisi ternama yang ditemani oleh keindahan alam hutan terbuka.
CEO ABM by Barry Akbar, promotor Forestra, Barry Akbar melihat orkestra hutannya itu bisa turut mendorong keterlibatan aktif pengunjung dalam menciptakan pengalaman musik yang berkelanjutan dan harmonis dengan alam, serta menumbuhkan kecintaan terhadap hutan Indonesia.
Baca juga : Meluas, Karhutla di Jambi Merembet hingga ke Lahan Produktif
“Melalui Forestra, kami ingin memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk sejenak melepaskan diri dari hiruk-pikuk kota dan menikmati keindahan alam yang asri. Ini juga merupakan cara kami untuk menumbuhkan kecintaan terhadap hutan Indonesia dan mendorong kesadaran akan pentingnya pelestariannya,” kata CEO ABM, Barry Akbar kepada Media Indonesia melalui wawancara tertulis, Rabu, (21/8).
Mengadakan orkestra di alam terbuka, disebut Barry memang penuh tantangan. Tetapi ia juga menambahkan ada kesempatan untuk berinovasi. Forestra diadakan di Orchid Forest Cikole, Lembang Bandung, sebuah hutan wisata yang menurut Barry memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan penataan lokasi agar sesuai dengan lingkungan alami. Di samping juga memastikan pengalaman musik yang memukau tanpa mengganggu keasrian alam.
“Kami merancang setiap aspek dengan lebih teliti. Terutama penataan venue, untuk menjaga kelestarian alam dan kenyamanan penonton. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Mas Erwin Gutawa, kami berupaya mengembalikan alat musik orkestra yang terbuat dari pohon untuk kembali ke alam. Metafora ini tentunya selaras dengan upaya kami untuk menyelaraskan setiap elemen pertunjukan dengan lingkungan sekitar, meminimalkan dampak ekologis, dan memaksimalkan kenyamanan bagi pengunjung,” jelas Barry.
Baca juga : Dimulai Hari Ini, Berikut Daftar Penampil di Gaia Music Festival: Jazz in The Valley 2024
Ke depan, Barry ingin Forestra menjadi platform musik yang bisa mengakomodasi lebih banyak kolaborasi. Mengintegrasikan berbagai keindahan alam Indonesia dalam pertunjukan yang mereka sajikan. Ia berharap Forestra dapat terus memberikan kontribusi positif di industri pertunjukan musik Indonesia, dan menjadi pertunjukan musik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi penonton untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Barry menjelaskan, setiap tiket yang dibeli turut berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan. Pada Forestra 2023, mereka berkolaborasi dengan Hutan Itu Indonesia dan menggunakan sebagian dari keuntungan untuk penanaman pohon di Jawa Barat. Pada Forestra 2024, mereka akan kembali mengalokasikan sebagian penjualan tiket untuk mendukung pencegahan kebakaran hutan di Sumatera Selatan bersama Greenpeace Indonesia.
“Kami berharap inisiatif ini dapat memperkuat kontribusi Forestra terhadap konservasi dan menggalang lebih banyak dukungan untuk pelestarian hutan.” (M-4)