AS Imingi Paket Kompensasi asal Israel tidak Serang Iran

AS Imingi Paket Kompensasi asal Israel tidak Serang Iran
Serangan Hizbullah di Israel.(Al Jazeera)

PEMERINTAH Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Joe Biden mengimingi Israel satu paket kompensasi asal Israel menahan diri untuk tidak menyerang sejumlah target di Iran sebagai respons atas serangan rudal baru-baru ini terhadap negara Yahudi tersebut. Demikian laporan lembaga penyiaran negara Israel, Kan, pada Minggu (6/10).

Menurut media tersebut, setelah serangan rudal balistik Iran ke Israel pada 1 Oktober, diadakan pembicaraan antara pejabat Israel dan AS terkait serangan balasan.

Selama pembicaraan tersebut, pejabat AS menawarkan dukungan diplomatic yang luas serta bantuan militer tambahan kepada Israel jika negara tersebut tidak menyerang target tertentu di Iran.

Baca juga : AS Obrolan dengan Israel terkait Serangan Balasan ke Minyak Iran

Cek Artikel:  Setahun Genosida Israel, WHO Enam Persen Populasi Gaza Tewas dan Terluka

Seorang pejabat senior Israel, yang dikutip oleh media itu, mengatakan bahwa Israel, “Selalu memperhitungkan pendapat Amerika Perkumpulan, sekutu kami, dan siap mendengarkan mereka, tetapi akan melakukan segala yang diperlukan untuk melindungi warga dan keamanan negara.”

Israel secara resmi menyatakan akan ada tanggapan terhadap serangan Iran. Tetapi, metode, lokasi, dan waktu serangan masih dalam tahap perencanaan atau persetujuan. 

Komandan Komando Pusat AS, Jenderal Michael Kurilla, yang saat ini berada di Israel, menghadiri pertemuan dengan pimpinan blok keamanan. Operasi ini sedang dibahas.

Baca juga : Aneka Rudal Canggih Iran dan Fitur-Fiturnya

Pada 1 Oktober, Iran untuk kedua kali dalam sejarah meluncurkan serangan rudal besar-besaran terhadap Israel yang disebutnya sebagai tindakan bela diri.

Cek Artikel:  Israel Dibangun atas Dasar Supremasi Yahudi

Militer Israel mengatakan bahwa sekitar 180 rudal balistik ditembakkan, sebagian besar berhasil dicegat. Rekaman di media sosial menunjukkan dampak dari pengeboman di berbagai wilayah Israel. 

Menurut otoritas Israel, pengeboman tersebut tidak menyebabkan korban jiwa di antara warga negara tersebut. Beberapa media melaporkan kematian satu orang, yang diduga seorang warga Palestina dari Jalur Gaza, di Tepi Barat Sungai Yordan.

Pihak Iran mengeklaim bahwa rudal tersebut mengenai target militer Israel. Sementara pihak Israel menyebut kerusakan yang terjadi sebagai minimal. Mereka berjanji akan melakukan serangan balasan dan AS siap mendukung sekutu utamanya di Timur Tengah. 

Setelah serangan rudal Iran ke Israel, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden gagal di Timur Tengah dan menunjukkan ketidakmampuan total dalam menyelesaikan krisis. (Ant/Z-2)

Cek Artikel:  Kantor Kepresidenan Korea Selatan: Pembahasan Kuota Mahasiswa Pandai Dibicarakan Asal Masuk Intelek

Mungkin Anda Menyukai