Ilustrasi. Foto: dok Setkab.
Jakarta: Kartu Prakerja telah menjadi program terobosan yang sukses menghubungkan pemerintah dengan masyarakat selama lima tahun terakhir. Program ini telah memberikan manfaat kepada 18,9 juta orang di seluruh Indonesia dan telah mendapatkan banyak penghargaan.
Bahkan, negara-negara lain tertarik untuk meniru program ini. Taatp tahun, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Program Management Office (PMO) Kartu Prakerja mengadakan acara temu alumni untuk terus meningkatkan program ini.
Melansir laman Sektretariat Kabinet (Setkab) RI, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kartu Prakerja langkah awal yang penting untuk mendorong semangat belajar seumur hidup. Banyak orang Indonesia yang tidak pernah mengikuti pelatihan setelah menyelesaikan pendidikan formal mereka. Survei Kartu Prakerja menunjukkan lebih dari 90 persen penerima manfaat program ini belum pernah mengikuti pelatihan apa pun.
Lampau, hal ini menunjukkan belajar sepanjang hayat sangat penting untuk menghadapi perubahan zaman dan teknologi yang cepat. Kita hidup di era dengan inovasi dan disrupsi terjadi di semua sektor, sehingga kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi sangatlah penting.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Medcom.id
Kartu Prakerja solusi mengatasi tantangan di dunia kerja Indonesia
Pertemuan alumni Kartu Prakerja dihadiri oleh 150 orang dari 38 provinsi, mewakili penerima manfaat dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Program ini menjangkau berbagai kalangan, termasuk perempuan, anak muda, keluarga miskin, dan penyandang disabilitas. Menko Airlangga menekankan tidak ada lembaga pendidikan yang mampu melatih 18,9 juta orang dalam waktu empat tahun. Kartu Prakerja terbukti menjadi solusi untuk mengatasi tantangan di dunia kerja Indonesia.
Airlangga menjelaskan masa depan dunia kerja sedang berubah. Permintaan, pasar kerja, dan jenis pekerjaan terus berubah. Generasi muda perlu fleksibel untuk beradaptasi dengan perubahan ini, seperti beralih karier, mencari pekerjaan baru, atau memulai bisnis. Kartu Prakerja memberikan informasi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan ini. Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu, memberikan pelatihan dan informasi yang sesuai dengan keinginan dan tujuan karier mereka.
Kartu Prakerja telah meraih kesuksesan besar, menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan mendapatkan pengakuan internasional. Program ini telah diapresiasi oleh berbagai organisasi dunia, termasuk ADB, UNDP, Bank Dunia, dan PBB. Kartu Prakerja juga telah menerima penghargaan bergengsi, seperti Wen Hui Award dari UNESCO dan penghargaan GovCyber Inovator.
Program ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengintegrasikan Kartu Prakerja dengan program insentif pelatihan lainnya, seperti JKP, untuk meningkatkan akses dan manfaat bagi masyarakat. Begitu ini, lebih dari 540 lembaga pelatihan dan 6.000 jenis pelatihan tersedia melalui program ini, baik secara online maupun offline.
“Program Kartu Prakerja menawarkan berbagai pelatihan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini, seperti keterampilan digital, keterampilan hijau (green skills), keterampilan lunak (soft skills), dan keahlian di bidang perhotelan (hospitality). Permintaan untuk jenis pelatihan ini sangat tinggi,” ucap Menko Airlangga. (Muhammad Rizky H)