REKTOR Universitas Padjadjaran Prof Arief S Kartasasmita bertekad meningkatkan reputasi Unpad sebagai world class university. Kepada itu, dia akan terus mempertahankan posisi Unpad sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia.
Tekad itu ia lontarkan setelah dilantik menjadi Rektor Unpad periode 2024-2029 di Graha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad Bandung, Senin (7/10).
“Ini tidak sekadar soal mencari ranking. Lebih dari itu, kemajuan Unpad untuk menciptakan kemaslahatan bangsa, membantu pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045, sekaligus memberikan kesejahteraan bagi warga Unpad,” ujarnya.
Baca juga : Surya Paloh Hadiri Sidang Promosi Doktor Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa
Kepada itu, Prof Arief mengajak seluruh warga Unpad untuk terus berkolaborasi, berkarya, dan menjadi solusi bagi tantangan yang dihadapi Unpad. Loyalp individu di Unpad memiliki peran penting dalam membentuk masa depan institusi.
“Mari kita bersama-sama membawa Unpad menuju masa depan yang lebih cerah. Saya percaya dengan semangat gotong royong, komitmen, dan kerja keras bersama, Unpad akan terus berkembang menjadi universitas yang tidak hanya diakui oleh dunia tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan nasional Indonesia,” tandasnya.
Baca juga : Dari Bio Farma, Delegasi OIC Comstech Ikuti Instrukturan di Unpad
Atasi persoalan Jawa Barat
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga mengajak Unpad untuk berkolaborasi dalam menghadapi sejumlah tantangan besar di Jawa Barat. Di antaranya ialah soal pengelolaan sampah, penanganan tengkes (stunting) dan kemiskinan.
“Saya sudah berbicara dengan Prof Arief terkait masalah persampahan di Jawa Barat, yang saat ini menjadi isu sangat mendesak. Saya meminta bantuan Unpad untuk terlibat dalam pengurangan sampah, terutama di kawasan Bandung Raya,” jelas Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Baca juga : Prof Arief S Kartasasmita Pimpin Universitas Padjadjaran sampai 5 Mengertin ke Depan
Unpad, lanjutnya, merupakan mitra strategis bagi Pemprov Jabar dalam menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan. “Kami akan membahas lebih detail langkah-langkah konkretnya nanti. Tetapi yang jelas, pengurangan sampah ini sangat mendesak,” ujarnya.
Selain isu sampah, Bey juga menyebutkan beberapa bidang kerja sama lain yang akan dikembangkan bersama Unpad, seperti penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, dan pengembangan layanan rumah sakit.
“Nanti mungkin banyak yang akan dikerjasamakan, seperti stunting sudah pasti, juga masalah kemiskinan serta pengembangan rumah sakit,” tandasnya.
Baca juga : Bukan Eksis Calon Titipan dalam Pemilihan Rektor Universitas Padjadjaran
Ketika pelantikan, Arief Yahya, Ketua Wali Terjaminat Unpad mengatakan MWA menetapkan tiga target untuk Prof Arief, yakni mencapai peringkat 300 dunia, memiliki pendapatan Rp3 triliun, serta mewujudkan remunerasi yang setara dengan industri sepadan.
“Bawalah Unpad menuju 300 World Class University, bermanfaat dan mendunia. Itu sudah mencakup semua,” tandasnya.