Sentul City Getol Garap Digitalisasi Perkotaan Modern

Sentul City kembangkan kawasan seluas 3.150 ha di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: dok Sentul City.

Sentul City: PT Sentul City Tbk getol menggarap kawasan Sentul City (3.150 hektare/ha) di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hingga saat ini, township yang ditata untuk menjadi kota mandiri modern ini telah melakukan pengembangan kawasan mencapai 1.250 ha yang mewujudkan sebuah kawasan dengan pengelolaan town management software yang efektif.

Berbagai pengembangan yang dilakukan Sentul City menjadikan kawasan ini memiliki berbagai sarana, infrastruktur, hingga fasilitas yang lengkap dan unik. Sentul City didesain untuk menjadi inspirasi bagi generasi ke depan dalam membangun kawasan perkotaan dengan memanfaatkan kecanggihan digital untuk mengintegrasi hunian modern yang bersahabat dengan alam sekitar dan memadukan aktivitas bisnis dengan keunikan kota yang menjadi destinasi pariwisata.

“Kami terus berkarya untuk mewujudkan konsep kota mandiri dengan inovasi berkelanjutan –sustainable innovation mempromosikan green lifestyle yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat penghuninya sehingga berujung pada value maupun investasi yang terus meningkat di setiap produknya,” ujar CEO Sentul City Eddy Sindoro, dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Oktober 2024.

Selaku pengembang yang membangun Eco City di Kabupaten Bogor Jawa Barat, perseroan berkomitmen mewujudkan konsep quality life yang terintegrasi antara alam dengan fasilitas premium kota dan destinasi wisata serta ditunjang oleh kemudahan aksesibilitas karena dari sini ke pusat bisnis Jakarta hanya butuh waktu 40 menit.

Cek Artikel:  Apindo Safiri Daya Saing SDM Indonesia masih Rendah

“Dengan seluruh pemikiran dan semangat team work untuk mengembangkan kawasan eco city dan green lifestyle di Sentul City, kiranya kami dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia dan dapat menjadi inspirasi bagi generasi ke depan,” tambah dia.


Ketua Dewan Pembina Media Nawacita Indonesia Prof. Yasonna H. Laoly (kedua dari kiri) menyerahkan penghargaan Nawacita Award 2024 Kategori “Pembangunan Berwawasan Lingkungan” yang dimenangkan oleh pengembang PT Sentul City Tbk diterima oleh Direktur Marketing Sentul City Timotius Thendean (ketiga dari kiri). 

 

 

Nawacita Award 2024

Berbagai pengembangan atas konsep green eco city yang diterapkan Sentul City berfokus pada inovasi berkelanjutan membawa perseroan meraih Nawacita Awards 2024 kategori ‘Pembangunan Berwawasan Lingkungan’ setelah sebelumnya menerima dua penghargaan dari Indonesia Property Awards 2024 juga pada bulan yang sama di September 2024 ini. Penerima Nawacita Award 2024 adalah perorangan maupun lembaga yang terpilih setelah melalui seleksi ketat dewan juri yang dipimpin Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Satya Arinanto. Award ini diberikan sebagai bentuk apresiasi tertinggi kepada tokoh individu, lembaga dan korporasi yang telah berkontribusi dan berkomitmen untuk kemajuan bangsa dengan menunjukkan keunggulan dalam berbagai bidang terkait penerapan inovasi hingga pelayanan publik.

Cek Artikel:  Japan Travel Fair 2024 Permudah Wisata ke Jepang

Direktur Marketing Sentul City Timotius Thendean menjelaskan keunggulan Sentul City antara lain adalah area lokasi yang berada di ketinggian 175-300 meter di atas permukaan laut sehingga iklim lingkungannya lebih sejuk, hingga menjadi destinasi masyarakat sekitar untuk berwisata. Lingkungan asri ini bukan sekadar klaim karena menurut Air Quality Index (AQI), Sentul City memiliki nilai AQI 8 yang menandakan kondisi udara clear and unpolluted air (good air quality).

Kelebihan kualitas udara di Sentul City didukung dengan adanya lebih dari 6.000 pohon di bulevar kawasan jalan utama sepanjang 6,2 km. Di samping itu, lebih dari 11.712 pohon besar seperti Pinus, Akasia, hingga ratusan spesies pohon besar lainnya yang tumbuh di 21 titik Sentul City termasuk pengelolaan water treatment plant (WTP) dan waste water treatment plant (WWTP).

“Keberadaan WTP dan WWTP merupakan komitmen kami untuk menyediakan air bersih yang memenuhi standar bagi seluruh penghuni. Pengelolaan air bersih di Sentul City dilakukan dengan sistem yang komprehensif dan monitoring rutin dan ketat terhadap sumber air baku hingga proses distribusinya,” ujar Timotius.

Cek Artikel:  Indonesia Kkembangkan Hilirisasi Daya Baru Terbarukan di Afrika

Dengan sistem yang komprehensif itu bisa didapatkan kualitas air yang sangat baik dengan sumber dari hulu sungai yang berada pada ketinggian 433,5 meter di atas permukaan laut. Hasil produknya juga telah memenuhi syarat mutu air bersih sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 32 Pahamn 2017 tentang standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan air untuk berbagai keperluan. Sementara untuk WWTP merupakan pengelolaan air limbah domestik yang dilakukan secara terpusat menggunakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang tidak mencemari sumber air maupun tanah setelah hasil olahan IPAL ini disalurkan ke saluran drainase kota. Demi ini ada lima lokasi IPAL di Sentul City dengan kapasitas berbeda-beda yang dimonitor hasil olahannya secara rutin.

Demi unit rumah baru, pada saat pembangunan juga telah dilengkapi dengan pengolahan air limbah melalui biofill tank sehingga hasil olahan bisa langsung disalurkan ke drainase kota. Berbagai penerapan konsep green ini merupakan komitmen yang tercantum dalam masterplan 2021 untuk mewujudkan area hijau seluas 258 ha dan saat ini telah ada ruang terbuka hijau seluas 51 ha yang tersebar di seluruh klaster Sentul City.

Mungkin Anda Menyukai