Pupuk Kaltim Jadi Role Model Sektor Petrokimia

Ilustrasi, gedung Pupuk Kaltim. Foto: dok Pupuk Kaltim.

Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih The Best State Owned Enterprise dalam ajang Bisnis Indonesia TOP BUMN Awards 2024. Penghargaan diterima SVP Administrasi Keuangan Pupuk Kaltim Budi Susilo, dari Direktur Bisnis Indonesia Group Chamdan Purwoko.
 
Penghargaan ini sebagai apresiasi bagi Pupuk Kaltim, yang dinilai sukses dalam menjalankan peran sebagai agen pembangunan bisnis nasional. Selain juga menjadi katalisator pembangunan sosial, serta role model tata kelola perusahaan yang baik di tengah perubahan dinamis dalam lanskap bisnis global.
 
Budi mengungkapkan, penghargaan ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja positif dari tahun ke tahun, utamanya menjalankan bisnis yang produktif dengan profitabilitas baik, sehingga keberadaan Pupuk Kaltim menunjukkan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
 
“Penghargaan ini menjadi motivasi seluruh insan Pupuk Kaltim untuk terus memaksimalkan peran dalam meningkatkan kinerja perusahaan, sekaligus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan hingga masyarakat,” ujar Budi dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 4 Oktober 2024.

Cek Artikel:  Gelontorkan Kredit Rp5,41 Triliun ke Sektor UMKM, BPD DKI Catat Kinerja Positif di Q2 2024


(Pupuk Kaltim meraih The Best State Owned Enterprise dalam ajang Bisnis Indonesia TOP BUMN Awards 2024. Foto: Istimewa)

Dijelaskannya, Pupuk Kaltim sebagai bagian dari BUMN Pupuk Indonesia Grup, terus berupaya meningkatkan produktivitas dalam mencapai profitabilitas untuk menjadi perusahaan petrokimia terbaik di Indonesia.
 
Dimana, ungkap dia, rasio profitabilitas dilihat dari laba bersih yang dihasilkan melalui kegiatan pokok perusahaan, serta kemampuan memperoleh laba dengan ekuitas yang dimiliki.
 

 

Konsentrasi tiga pilar dalam penerapan growth strategy

 
Kelebihan kinerja Pupuk Kaltim tidak lepas dari penerapan growth strategy yang berfokus pada tiga pilar utama. Diantaranya keunggulan operasional dan rantai pasok melalui efisiensi energi dan optimalisasi infrastruktur, keunggulan diversifikasi dengan mengembangkan bisnis di sektor hilirisasi petrokimia serta energi terbarukan, dan jangkauan pasar dengan peningkatan kapasitas domestik serta ekspansi di pasar global.
 
Hal itu pun ditunjang tiga keuntungan kompetitif, sehingga Pupuk Kaltim mampu lebih unggul dalam mencapai realisasi target. Yakni memiliki pabrik yang dapat diandalkan dengan konsumsi energi yang rendah, sehingga proses produksi yang lebih efisien dan kompetitif.
 
Termasuk fasilitas logistik dan greenport yang baik dalam menciptakan efisiensi di bidang produksi, sehingga rasio per ton pupuk dan produk lain yang dihasilkan semakin meningkat.
 
“Kelebihan ini pun didukung sumber daya manusia mumpuni, yang terdiri dari profesional terbaik di industri petrokimia, sehingga Pupuk Kaltim terus mampu meningkatkan realisasi kinerja dengan lebih optimal,” lanjut Budi.

Cek Artikel:  Wamendag Pede Negosiasi Indonesia-EU CEPA Selesai Sebelum Pemerintahan Jokowi Berakhir

Mungkin Anda Menyukai