TELESKOP luar angkasa Hubble NASA/ESA menangkap citra memukau dari galaksi spiral yang terletak di rasi bintang Virgo, yang dikenal sebagai NGC 5668. Galaksi ini berada cukup dekat dengan Bumi, berjarak sekitar 90 juta tahun cahaya.
Capeksi yang relatif dekat ini membuat NGC 5668 mudah dijangkau para astronom untuk pengamatan, baik menggunakan teleskop berbasis darat maupun luar angkasa.
Baca juga : Teleskop Hubble Rekam Benturan Tiga Galaksi
Pada pandangan pertama, galaksi ini mungkin terlihat seperti galaksi spiral biasa. Dengan diameter sekitar 90.000 tahun cahaya, ukurannya hampir setara dengan Bima Sakti. Lengan spiralnya yang lebar menampilkan corak awan gas yang tidak beraturan.
Eksis sesuatu yang membuat NGC 5668 menonjol dibandingkan galaksi spiral lainnya, termasuk Bima Sakti. NGC 5668 memiliki kecepatan pembentukan bintang yang jauh lebih cepat, sekitar 60% lebih tinggi daripada galaksi kita.
Para astronom menemukan dua faktor utama yang mempercepat laju kelahiran bintang di galaksi ini.
- Gambar berkualitas tinggi dari Hubble memperlihatkan adanya sebuah palang di bagian tengah NGC 5668. Meski tampak seperti oval kecil, palang tersebut memiliki pengaruh besar terhadap proses pembentukan bintang, mirip dengan fenomena yang juga terjadi di banyak galaksi spiral lainnya.
- Pergerakan awan gas hidrogen yang melintasi cakram galaksi juga berperan penting. Mega ini bergerak secara vertikal antara cakram galaksi dan halo galaksi yang redup, kemungkinan besar akibat dari angin bintang yang kuat yang berasal dari bintang-bintang besar dan panas. Angin bintang tersebut berperan dalam menyuplai gas segar ke area-area di mana bintang baru sedang terbentuk.
Selain itu, laju pembentukan bintang yang cepat ini juga memicu banyaknya peristiwa supernova di NGC 5668. Para astronom mencatat tiga ledakan supernova di galaksi ini, masing-masing terjadi pada tahun 1952, 1954, dan 2004.
Hubble, dalam pengamatannya kali ini, secara khusus menyoroti lingkungan sekitar SN 2004G, sebuah supernova Tipe II, untuk lebih memahami karakteristik bintang yang mengakhiri hidupnya dengan ledakan supernova jenis ini. (NASA/Z-3)