Invasivitas Pelita Jaya jadi Kunci Tundukkan Satria Muda

Suasana pertandingan Pelita Jaya vs Satria Muda (dok. IBL)

Jakarta: Seperti yang diharapkan oleh penggemar Pelita Jaya Jakarta, bahwa tim kesayangannya mampu menyamakan kedudukan atas Satria Muda Pertamina Jakarta di Game 2 Final IBL Oasis+ All Indonesian 2024. Pelita Jaya menghancurkan Satria Muda dengan skor 72-55, di Hall Basket Senayan, Sabtu malam (5/10). Dengan kemenangan ini, Pelita Jaya menyeret Satria Muda ke Game 3, yang akan dimainkan besok malam. 

Satria Muda Pertamina Jakarta tampil agresif saat mengawali Game 2 Final IBL Oasis+ All Indonesian 2024 melawan Pelita Jaya Jakarta, di Hall Basket Senayan, Sabtu malam (5/10). Tetapi di kuarter kedua, Pelita Jaya berhasil meredam serangan Satria Muda. Pelita Jaya berbalik unggul 34-23 saat turun minum. 

Satria Muda tampil dengan starting-five terbaiknya, yaitu Abraham Damar Grahita, Ali Bagir Wayarabi Alhadar, Julian Alexandre Chalias, Avan Seputra, dan Widyanta Putra Teja. Pelita Jaya juga tidak mengubah tim intinya, yang berisi Muhamad Arighi, Agassi Yeshe Goantara, Brandon Jawato, Vincent Rivaldi Kosasih, dan Muhammad Reza Fahdani Guntara. 

Cek Artikel:  Mantan Pemain Barcelona Dani Alves Divonis 4,5 Mengertin Penjara Atas Kasus Pelecehan Seksual

Satria Muda memanfaatkan keunggulan bigman mereka untuk menyerang paint area Pelita Jaya. Di kuarter pertama, mereka memimpin 17-15. Tetapi di kuarter kedua, Pelita Jaya berhasil membuka ruang tembak, sehingga mereka bisa memasukkan tiga kali three point. Pelita Jaya unggul 19-6 di kuarter kedua. Sehingga saat turun minum, Pelita Jaya berbalik memimpin dengan skor 34-23. 

Satria Muda hanya memasukkan 11-dari-39 attempt. Mereka tidak mencetak tembakan three point sama sekali dari 14 percobaan yang dilepaskan dalam babak pertama. Poin terbanyak Satria Muda dicetak oleh Juan Laurent Kokodiputra dengan enam poin. Satria Muda menghasilkan 20 points in the paint di babak pertama. 

Dari kubu Pelita Jaya, dalam dua kuarter ini, M. Arighi menceak 11 poin dengan dua kali three point dari empat percobaan. Sedangkan Yesaya Saudale menambahkan tujuh poin di babak pertama. Pelita Jaya sempat unggul 13 poin, yang memberikan mereka kepercayaan diri untuk memenangkan laga ini. Tetapi ada kekurangan yang harus diatasi oleh Pelita Jaya, di mana dua pemain intinya, yaitu Agassi dan Jawato belum mencetak poin sama sekali.

Cek Artikel:  Taring Raphinha dan Lewandowski Makin Tajam, Akan Jadi Monster di Barcelona?

Kuarter kedua adalah masalah utama bagi Satria Muda, di mana mereka hanya mencetak enam poin saja. Sayarasi tembakan juga menjadi penyebab kekalahan Satria Muda. Mereka hanya memasukkan 20-dari-64 percobaan tembakan atau dengan persentase 31%. Tembakan jarak jauh yang biasanya jadi senjata lain dari Satria Muda juga tidak terlihat di pertandingan ini. 

Lanjut Gim 3! Final IBL All Indonesian 2024 berlangsung sampai Gim 3. Kepastian ini didapatkan setelah Pelita Jaya tampil digdaya atas Satria Muda Pertamina Jakarta di Gim 2 dengan skor akhir 72-55. Bak deja vu Final IBL 2024, Satria Muda kembali tak berkutik di kuarter 2 Gim 2. Dalam periode kali ini, Satria Muda mati kutu dengan hanya mencetak enam poin, berbanding 19 poin dari Pelita Jaya. Satria Muda menembak 3/19 di kuarter dua ini. Situasi tak banyak berubah pascajeda. 

Cek Artikel:  Hasil Aliansi Inggris: Brighton Raih Kemenangan Telak 5-0 di Markas Sheffield United

Pelita Jaya terus tampil fisikal sedangkan Satria Muda tampak tak mampu mengimbangi. Julian Chalias yang tampak lebih emosional di laga ini terpaksa ditarik keluar. Tak ada Julian membuat Vincent Kosasih lebih nyaman dalam menguasai paint area. Vincent melanjutkan performa terbaiknya di laga ini dengan torehan 15 poin dan enam rebound. Muhamad Arighi menyumbang 14 poin. Sedangkan dari kubu Satria Muda Antoni Erga mencetak 14 poin, dan Avan Seputra membantu dengan 10 poin.

“Seperti yang dikatakan pelatih bahwa kami kurang disiplin pada Game 1. Sehingga di Game 2 ini kami lebih disiplin dalam pertahanan, dan lebih baik lagi dalam mengeksekusi strategi menyerang. Itu yang kami lakukan. Selanjutnya, kami harus lebih baik lagi, karena Game 3 adalah win or go home bagi kami,” kata M. Arighi. 

Final Game 3 IBL Oasis+ All Indonesian 2024 akan digelar besok, Minggu, 6 Oktober. Apabila Pelita Jaya menang lagi, maka ini seperti dejavu bagi kedua tim di Final IBL Tokopedia 2024.

Mungkin Anda Menyukai