Liputanindo.id JAKARTA – Usa melaporkan vokalis Radja, Ian Kasela, pencipta lagu ‘Cinderella’ Rival Ahmad Labbaika alias Ipay, mengungkapkan keinginannya jika memperoleh hak cipta atas lagu itu. Ia ingin lagu ‘Cinderella’ untuk ditiadakan.
“Saya akan mengajukan kepada negara apa pun itu bentuknya, saya ingin lagu itu ditiadakan,” kata Ipay di Polda Metro Jaya, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ipay mengungkapkan, lagu ‘Cinderella’ berdampak secara psikologis terhadap para pendengar. Karena itu, ia menyebut lebih baik lagu tersebut tidak perlu dinyanyikan oleh siapa pun.
“Jadi lebih baik lagu itu dihapus. Dianggap tidak ada. Dikubur dan tidak perlu dinyanyikan lagi. Enggak boleh (dinyanyikan siapa pun),” tuturnya.
Musik ‘Cinderella’ sendiri, menurutnya, ia ciptakan pada 1996 saat masih tergabung di band Fresh. Musik Cinderella kemudian dibawakan Radja dirilis pada 2003.
Musik Cinderella booming saat dinyanyikan oleh Radja. Tetapi, menurut Ipay, lagu ciptaannya itu sudah didaftarkan atas nama vokalis Radja, Ian Kasela, pada 2009.
Ipay menyebut Radja tidak pernah memberikan royalti kepadanya saat membawakan lagu Cinderella. Karena itu, ia melayangkan somasi ke Ian dan meminta ganti rugi sebesar Rp 20 miliar.
Baca Juga:
Kontennya Dilaporkan Radja ke Polisi, Begini Respons Anji
Sesudah melayangkan somasi, Ipay juga melaporkan Ian ke Polda Metro Jaya atas dugaan penyalahgunaan hak cipta lagu Cinderella.
Ian telah melaporkan Ipay ke Polda Metro Jaya atas dugaan pemalsuan identitas. Ipay sebelumnya mengaku tidak punya kesepakatan apa pun dengan Radja maupun Ian terkait lagu Cinderella.
Hal itu Ipay sampaikan karena Ian mengaku mengantongi surat perjanjian darinya untuk membawakan lagu Cinderella.
Dalih Pencipta Musik Cinderella Somasi Ian Kasela Keputusan Ipay melayangkan somasi ke Ian bukan karena dirinya ingin membawakan lagu Cinderella.
“Jadi, jangan teman-teman pikir saya melakukan somasi karena ingin menyanyikan lagu Cinderella. Saya hanya ingin mengambil hak saya,” ucapnya. (IRN)
Baca Juga:
Umi Pipik Laporkan Oklin Fia ke Bareskrim Soal Konten Kesusilaan
