MANTAN Penjabat Bupati Nduga sekaligus anggota tim pendamping atau negosiator Edison Gwijangge membahas soal pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dengan Kepala Staf Lumrah TNI Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon.
Edison Gwijangge berharap setelah momentum pembebasan Pilot Philip, wilayah Papua menjadi lebih aman dan kondusif. Ia juga berpendapat bahwa pembebasan Pilot Philip merupakan kerja kemanusiaan yang harus diapresiasi.
“Bahwa pembebasan pilot ini merupakan hasil keterpaduan dari semua anak bangsa dan dilakukan secara persuasif. Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens atas dasar nilai dan prinsip kemanusiaan,” kata dia.
Baca juga : Pembebasan Pilot Susi Air Libatkan Tokoh Masyarakat hingga Gereja
Sebelumnya, pada Sabtu (21/9), Pilot Susi Philip Mark Mehrtens dibebaskan dan diklaim tanpa adanya tebusan setelah 19 bulan disandera kelompok separatis OPM.
Selama 19 bulan itu, pihak TNI dan Polri telah melakukan beragam upaya untuk membebaskan Pilot Philip.
Seementara itu, Kepala Staf Lumrah TNI Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon mengatakan dalam upaya membebaskan Pilot Philip, TNI tetap mengedepankan pendekatan smart approach dan soft approach.
Richard menambahkan pembebasan pilot asal Selandia Baru itu bukan merupakan kerja individu TNI, melainkan berkat bantuan seluruh pihak.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens ini. Semoga kedepannya Papua lebih aman dan kondusif dan tidak ada lagi senjata selain TNI Polri, karena selagi ada senjata masih bahaya, secara undang-undang pemegang senjata adalah TNI dan Polri,” kata Richard. (Ant/P-3)