Ini Manfaat Mengajarkan Lebih dari Satu Bahasa kepada Anak

Ini Manfaat Mengajarkan Lebih dari Satu Bahasa kepada Anak
Ilustrasi(Freepik)

GURU Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Penyamaranteran Universitas Indonesia Prof Rini Sekartini mengemukakan beberapa manfaat mengajarkan lebih dari satu bahasa kepada anak.

Rini mengatakan anak-anak yang diajari menggunakan bahasa lain di samping bahasa ibu dapat menjadi lebih peka dalam memilih penggunaan
kata saat menyampaikan penjelasan.

“Kadang-kadang anak lebih peka, misalnya ada beberapa kata bahasa Indonesia jadi panjang lebih dari tiga kata, tapi kalau bahasa Inggris hanya satu kata saja sudah bisa menjelaskan keseluruhannya,” kata Rini, dikutip Jumat (23/8).

Baca juga : Orangtua Diingatkan Agar Perhatikan Kemampuan Anak Sebelum Ajarkan Lebih dari Satu Bahasa

Ketua Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia itu mengatakan anak yang menguasai lebih dari satu bahasa juga biasanya lebih fleksibel dan kreatif serta memiliki kemampuan analisis yang lebih baik.

Cek Artikel:  Perpisahan Sekolah, Ini Tips Bagi Orangtua Atasi Kesedihan Anak

“Kalau banyak mengetahui bahasa mungkin menjadi lebih banyak teman, nantinya dalam berkomunikasi lebih baik, dapat pekerjaan yang lebih bagus dan bisa bekerja di berbagai tempat, dan mungkin bisa lebih mengembangkan kemampuan kognitif maupun kemampuan sosialnya,” katanya.

Rini menjelaskan kemampuan bilingual ada yang disebut bilingual dini karena orangtua langsung mengajarkan dua bahasa sejak lahir dan bilingual sekuensial jika anak menggunakan bahasa asing dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

Baca juga : Mengajarkan Bahasa kepada Anak Sebaiknya Melalui Interaksi Langsung

Orangtua yang hendak mengajarkan dua bahasa atau lebih kepada anak, menurut dia, sebaiknya memahami dan menguasai bahasa-bahasa yang akan diajarkan kepada anak agar bisa melakukan komunikasi dua arah menggunakan bahasa-bahasa yang diajarkan.

Cek Artikel:  Gejala Hepatitis pada Anak Tak Selalu Ditandai Mata Kuning

Menurut dia, orangtua bisa menerapkan metode one person one language untuk mengajarkan lebih dari satu bahasa kepada anak sejak dini. Dalam hal ini, masing-masing orangtua sesuai dengan penguasaan bahasa mereka menggunakan bahasa yang berbeda saat berkomunikasi dengan anak.

Selain mendatangkan manfaat, Rini mengatakan, mengajarkan lebih dari satu bahasa sekaligus kepada anak dapat menimbulkan kebingungan yang membuat anak mencampur penggunaan dua bahasa dalam satu kalimat saat berkomunikasi.

“Anak-anak kadang-kadang lupa menjawab harus dalam bahasa Inggris yang dia ingat atau dalam bahasa Indonesia. Jadi, dia mencampur antara
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,” katanya.

Di samping itu, menurut dia, anak-anak dengan monolingual dinilai lebih mudah mendeskripsikan objek, menyampaikan penjelasan, dan
menghentikan pembicaraan. (Ant/Z-1)

Cek Artikel:  IVUS Bantu Tangani Penyakit Jantung Koroner Lebih Seksama

Mungkin Anda Menyukai