Liputanindo.id – Bundesliga – Karim Adeyemi membuktikan dirinya belum kehilangan sentuhan terbaiknya usai membawa Borussia Dortmund menang 4-2 dari Heidenheim akhir pekan kemarin. Menyumbangkan dua gol dan satu assist, Adeyemi ingin menjaga konsistensi permainannya sepanjang musim kompetisi.
Setelah musim lalu dihujani kritik atas performanya yang terus menurun, pertandingan akhir pekan lalu membuktikan keputusan manajemen Black and Yellow mempertahankannya di Signal Iduna Park berbuah positif.
“Sejujurnya ini adalah permainan terbaik Dortmund musim ini, di mana saya bisa mengatakan bahwa saya mencapai sesuatu dan itu masih belum cukup bagi saya. Saya tahu seperti apa rasanya bermain buruk setelah memainkan permainan yang bagus,” ujar Adeyemi, dilansir dari BVB Buzz.
“Karena itulah saya berusaha untuk tak menurun lagi, tapi terus melangkah maju dan selalu bermain dengan baik. Setelah sepuluh tahun, jika saya terus bermain seperti ini, maka kalian bisa memuji saya, tapi saat ini saya masih kesulitan.”
Baca juga:
Adeyemi yang susah-payah menemukan performa terbaiknya musim lalu harus merelakan tempatnya di skuad Timnas Jerman. Bahkan ia terpaksa mengalami ‘degradasi’ dengan bermain di Timnas Jerman U-21.
Meski sempat menimbulkan kontroversi karena menolak panggilan dari Jerman U-21, pemain 22 tahun itu mengakui pengalaman kembali ke kelompok umur memberikan dampak positif pada performanya.
“Saya memperoleh kepercayaan diri di U-21, di mana saya bisa menunjukkan kemampuan saya dan mencetak gol di sana. Untungnya saya bisa membuktikannya kemarin. Tentu saja saya senang, tapi tambahan tiga poin jadi yang terpenting,” tutur sang pemain muda.
“Pada akhirnya, kepercayaan diri jadi kuncinya bagi saya dan kemarin jadi puncaknya. Jernih tim U-21 memainkan peran besar di sana,” tegas Adeyemi.
Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Liputanindo.id