Liputanindo.id – Polres Metro Jakarta Timur menangkap 159 siswa sekolah yang akan ikut berdemonstrasi di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis kemarin, terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai pencalonan kepala daerah di Pilkada 2024.
“Anak-anak sekolah yang diamankan sampai saat ini kurang lebih 159 orang. Mereka diamankan di Polres maupun sejumlah Polsek,” kata Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Metro Jaktim, Kamis malam.
Sejumlah pelajar itu diamankan saat melintasi sejumlah wilayah seperti Kramat Jati, Cakung, Matraman, dan MT Haryono untuk menuju ke gedung DPR RI.
“Petugas kami memang menyekat di sejumlah wilayah untuk menghalau anak-anak sekolah yang menuju ke Jakarta Pusat untuk bergabung dengan para pengunjuk rasa yang ada di gedung DPR RI. Mereka diamankan saat berjalan berombongan (longmarch) dan menggunakan sepeda motor,” paparnya.
Para pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan ajakan melalui media sosial, Instagram.
“Jadi, barang-barang yang mereka bawa hanya tas dan buku, layaknya anak yang akan belajar ke sekolah. Tak ada indikasi, mereka membawa senjata tajam dan lainnya,” kata dia.
Selanjutnya, seluruh siswa yang ditangkap itu akan didata dan pihak sekolah serta orang tuanya akan dipanggil untuk membuat pernyataan agar selalu mengawasi anak-anaknya, khususnya para saat pulang sekolah.
“Para pelajar ini akan didata, orang tuanya dan pihak sekolah akan kami panggil. Kami harap pihak sekolah dan orang tuanya mengawasi anak-anaknya,” kata Nicolas.
Beda dari Polres Jaktim, Polda Metro Jaya mengaku tak menangkap satupun demonstran penolakan RUU Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI, Kamis kemarin.
“Enggak ada yang diamankan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam IndradiĀ kepada wartawan di Komplek DPR, Kamis malam.
Kemudian, menanggapi pernyataan Adian Napitupulu bahwasanya ada 26 demonstran yang diamankan polisi, Ade Ary menyebut bahwa informasi tersebut akan dipastikan terlebih dahulu. “Kami pastikan lagi, kami belum dapat informasi tersebut. Sejauh ini situasi masih terkendali,” kata Ade Ary.
Ade Ary juga mengklaim situasi aksi berlangsung aman terkendali yang mana semua potensi kerusuhan bisa diatasi.