Tetap Melemah, Rupiah Parkir di Rp14.485/USD

Ilustrasi. Foto: MI/Susanto

Jakarta: Safiri tukar rupiah (kurs rupiah) terhadap dolar Amerika Perkumpulan (AS) terpantau masih melemah hingga penutupan perdagangan Jumat sore.

Tetapi, pelemahan rupiah tidak sedalam tadi pagi yang membuat mata uang Garuda itu menyentuh level Rp15.500 per USD.

Mengacu data Bloomberg, Jumat, 4 Oktober 2024 rupiah ditutup melemah 56,5 poin atau setara dengan 0,37 persen menjadi Rp15.485 per USD.

Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah ditutup melemah 66 poin atau 0,43 persen menjadi Rp15.480 per USD.

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks dolar AS masih dalam tren menguat.

Konsentrasi investor tertuju pada laporan utama penggajian nonpertanian AS yang akan dirilis hari ini, yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang prospek suku bunga Federal Reserve serta meningkatnya ketegangan di Timur Tengah membuat pasar gelisah.

Cek Artikel:  Sentul Tetap Menjadi Lelahsi yang Strategis untuk Sektor Perumahan


 


Ilustrasi. Foto: MI/Terdapatm Dwi

Ekonomi AS solid

Serangkaian rilis data minggu ini menunjukkan ekonomi AS masih dalam kondisi solid, setelah aktivitas sektor jasa negara itu melonjak ke level tertinggi satu setengah tahun pada September di tengah pertumbuhan yang kuat dalam pesanan baru, sementara laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja pada Kamis menunjukkan pasar tenaga kerja meluncur pada akhir kuartal ketiga.

Sedangkan dari dalam negeri, pasar terus mengamati deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut sejak Mei hingga September 2024 memperlihatkan dengan jelas masyarakat kelas menengah (pekerja) sudah tidak punya uang lagi untuk berbelanja.

 
Oleh karena itu, permintaan bank sentral Indonesia agar masyarakat lebih banyak belanja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas lima persen mustahil terwujud.

Cek Artikel:  Memaksimalkan Pengelolaan Lahan Pertanian

 
Pasalnya, hampir semua sektor industri melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), yang bakal berimbas pada anjloknya daya beli.

 

Mungkin Anda Menyukai