17 Kecamatan di Purwakarta Mulai Krisis Air Kudus

17 Kecamatan di Purwakarta Mulai Krisis Air Bersih
Anggota terdampak kekeringan menerima bantuan air bersih dari BPBD.(MI)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, Jawa Barat, Heryadi Erlan, mengungkapkan kekeringan mulai melanda 17 kecamatan di kabupaten setempat. Kondisi itu berpotensi membuat masyarakat kesulitan memperoleh air bersih.

Menghadapi masalah itu, BPBD Purwakarta sudah menyiapkan puluhan ribu liter air bersih sebagai langkah untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih.

“Kepada menghadapi situasi di musim kemarau ini, kami sudah bersiap sepenuhnya. Kami telah menyediakan puluhan ribu liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak kekeringan,” kata Heryadi Erlan di Purwakarta, Senin (19/8).

Baca juga : 8 Desa Kekeringan, BPBD Klaten Salurkan 1,96 Juta Liter Air Kudus

Secara rinci, ia mengatakan sudah memiliki stok 52.500 liter air bersih untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Ketika ini Terdapat 88 titik lokasi permukiman yang tersebar di 17 Kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

Cek Artikel:  Adik Raffi Ahmad, Nisya Ahmad Jadi Personil DPRD Jabar Terpilih Gantikan Thoriqoh Nashrullah dari PAN

Eksispun, 17 Kecamatan itu meliputi Babakancikao, Tegalwaru, Pasawahan, Sukasari, Pondok Salam, Kiarapedes, Purwakarta, Plered, Sukatani, Wanayasa, Bojong, Jatiluhur, Darangdan, Cibatu, Campaka, Bungursari, Babancikao, Jatiluhur, dan Maniis.

Pemetaan daerah yang berpotensi mengalami kekeringan dilakukan berdasarkan pengalaman tahun lalu. 

“Seluruh kecamatan yang kami antisipasi kali ini adalah wilayah yang juga mengalami kesulitan air bersih pada musim kemarau sebelumnya,” jelas Erlan. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai