PaDi UMKM Mengoneksikan UMKM ke Pasar Besar

PaDi UMKM Mengoneksikan UMKM ke Pasar Besar
PaDi UMKM membuka saluran bisnis lebih luas bagi UMKM ke pasar besar,(DOK/TELKOMSEL)

PADI UMKM, sebagai platform business to business (B2B) yang diinisiasi PT Telkom Indonesia hadir untuk mengatasi masalah klasik UMKM terkait akses pasar. Layanan tersebut bisa membuka saluran bisnis lebih luas bagi UMKM ke pasar besar, seperti BUMN dan sektor swasta.

Melalui Business Matching, PaDi UMKM telah membantu UMKM terhubung langsung denganpembeli potensial yang mampu meningkatkan penjualan secara signifikan.

Lia, perwakilan UMKM UD Ganessa Stationery mengatakan business matching PaDi UMKM memungkinkan pihaknya menjalin kerja sama dengan pembeli besar yang sebelumnya sulit dijangkau.

Baca juga : Mbrebes Mili, Bawang Goreng UMKM Hasil karya Pagi Windu Asih Siap Ekspor

“Hasilnya, penjualan kami meningkat drastis beberapa bulan terakhir dan berpotensi meningkatkan omzet tahunan kami ke depan secara signifikan. Misalnyanya saat business matching di Bali, 27 Juni lalu, kami berhasil mencatat 69 transaksi,” katanya, Sabtu (5/10).

Cek Artikel:  Bawaslu Cianjur Tingkatkan Pengawasan Partisipatif saat Masa Kampanye

PaDi UMKM tidak hanya sekadar mempertemukan pelaku usaha dengan pembeli, tetapi juga membantu UMKM memahami cara bermain di pasar B2B. Lewat program PaDi Talks dan Temu Sobat, pelaku UMKM diajarkan cara meningkatkan daya saing melalui digitalisasi, memanfaatkan teknologi, hingga mengelola transaksi lebih efisien.

Hal ini tidak hanya meningkatkan skala bisnis UMKM, tetapi juga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga : Menuju UMKM Naik Kelas, Pelaku UMKM Dilatih Pemasaran Digital

Dengan aneka keunggulan tersebut, PaDi tercatat telah memfasilitasi ribuan transaksi untuk membantu UMKM meningkatkan skala bisnis mereka.
Hingga kini, lebih dari 9.000 pembeli B2B telah terdaftar di platform ini guna memberikan UMKM akses ke pasar besar yang sebelumnya sulit dicapai.

Cek Artikel:  Bawaslu Majalengka Ingatkan Pemasangan Baliho Paslon Harus Beretika dan Estetika

Business Matching

Sebagian besar UMKM masih berfokus pada segmen B2C (Business-to-Consumer), padahal peluang besar juga ada di segmen B2B. Melalui Business Matching, PaDi UMKM memfasilitasi pertemuan antara pelaku UMKM dengan pembeli dari BUMN atau sektor swasta yang memiliki kebutuhan besar untuk barang dan jasa.

Baca juga : PHK kian Masif, Prabowo Disarankan segera Ciptakan Lapangan Kerja Usaha Mikro

“Inisiatif Business Matching yang dihadirkan PaDi UMKM merupakan bukti nyata Telkom membangun ekosistem digital yang kuat. Cita-citanya, teknologi yang dihadirkan dapat menjawab tantangan UKM, khususnya dalam hal kemudahan akses serta peningkatan skala bisnis di bidang B2B,” tutur Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business and Technology Telkom.

Inisiatif PaDi UMKM ini juga sejalan upaya Telkom mendukung inisiatif keberlanjutan, dengan memperkenalkan solusi digital yang lebih ramah lingkungan dan inklusif. Digitalisasi transaksi melalui PaDi UMKM membantu UMKM mengurangi penggunaan kertas, mempercepat proses administrasi, dan memastikan transparansi dalam setiap transaksi.

Cek Artikel:  Yadi-Pipin Formal Diusung NasDem, PKS, PKB dan PAN di Pilkada Purwakarta

UMKM memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini UMKM menyumbang lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia. Meski begitu, banyak UMKM yang masih kesulitan memperluas pasar, terutama di sektor B2B.  

“Dengan inovasi seperti Business Matching, PaDi UMKM telah membuka jalan bagi 64 juta UMKM di Indonesia untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Ke depannya, platform PaDi UMKM akan terus menjadi penggerak utama dalam membantu UMKM meningkatkan penjualan, meraih pasar yang lebih luas, dan berkompetisi secara global,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai