Dukung Pengembangan Ciptaan Fasilitas Stem Cell dan Bioteknologi

Dukung Pengembangan Inovasi Fasilitas Stem Cell dan Bioteknologi
Kepala Badan POM Taruna Ikrar (kedua dari kiri)(Dok Kalbe Farma)

STEM cell atau sel punca diketahui merupakan sel yang belum terdiferensiasi, artinya sel ini dapat berubah menjadi sel yang spesifik seperti sel jantung, sel darah, dan sel tulang. Pengembangan inovasi stem cell diketahui dapat menjadi pengobatan untuk sejumlah penyakit sehingga dapat meningkatkan jumlah kesembuhan.

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) mendukung pemerintah dalam mengembangkan inovasi di bidang fasilitas produksi stem cell dan bioteknologi. Badan POM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) menyambut baik upaya yang telah dilakukan Kalbe, ditandai dengan kunjungan Kepala Badan POM, Taruna Ikrar, ke Kalbe Business Innovation Center di Jakarta Timur dan PT Kalbio Dunia Medika di Cikarang. Kunjungan Kepala Badan POM merupakan sinergi antara pemerintah dan industri kesehatan, untuk meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.

Cek Artikel:  Rektor Unisba Soroti Pemanfaatan Chat GPT di Lingkungan Akademik

“Kunjungan Badan POM pada hari ini merupakan momen yang sangat penting dan memberi semangat bagi Kalbeuntuk terus maju menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas dan aman bagi masyarakat. Kami berharap melalui pertemuan ini, terus dapat berbagi informasi, berdiskusi, serta meningkatkan sinergi antara pihak industri dan regulator,” ujar Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius dilansir dari keterangan resmi, Rabu (2/10).

Baca juga : Label Birui Gizi Upaya Edukasi Masyarakat Menjaga Konsumsi Gula Garam Berlebih

“Kalbe sangat merasakan pentingnya peran BPOM sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam memastikan keamanan, khasiat, dan mutu dari setiap produk yang beredar di masyarakat. Kami rasa sinergi yang kuat antara Badan POM dengan industri kesehatan akan menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan kita bersama dalam menghadirkan solusi kesehatan terbaik bagi masyarakat,” sambungnya.

Cek Artikel:  Museum Nasional Indonesia Siap Dibuka untuk Publik pada 15 Oktober 2024

Fasilitas produksi stem cell Kalbe sendiri telah mendapatkan sertifikasi CPOB (Langkah Pembuatan Obat yang Bagus) dari BPOM, terkait sarana pengolahan stem cell milik anak usaha Kalbe, PT Bifarma Adiluhung, atau biasa disebut Regenic di tahun 2014. Sarana pengolahan stem cell ini menjadi sarana pengolahan stem cell pertama yang mendapatkan sertifikasi CPOB.

Begitu ini Kalbe secara aktif terus berkolaborasi dengan Direktorat Pengawasan Produksi Obat BPOM, termasuk ketika Kalbe melakukan pemindahan site pengolahan sel punca dari site Pulomas ke lokasi di Kalbe Business Innovation Center tahun 2021. Di tahun yang sama, Kalbe juga mendapatkan Persetujuan Penilaian Obat Pengembangan Baru UCMSC & Secretome.

Cek Artikel:  Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Disetujui WHO dan Badan POM

Selain itu, Kepala Badan POM juga melakukan fasilitas produksi Kalbe yang berfokus pada inovasi produk obat biologi, yaitu Kalbio Dunia Medika. Fasilitas produksi yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tahun 2018 ini juga telah mendapatkan sertifikasi CPOB oleh Badan POM.

“Fasilitas produksi ini merupakan salah satu dari sekitar 20 fasiitas produksi atau pabrik yang dimiliki oleh Kalbe. Kalbe sendiri memiliki empat lini usaha, yaitu lini usaha obat resep atau pharmaceutical, lini usaha produk nutrisi,  lini usaha produk kesehatan dan yang keempat lini usaha distribusi, logistik dan alat kesehatan,” pungkas Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Sie Djohan. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai