MAKANAN khas adalah hidangan atau jenis makanan yang menjadi ciri khas dari suatu daerah, kota, atau negara, dan biasanya memiliki hubungan erat dengan budaya, tradisi, dan sejarah tempat tersebut.
Makanan khas sering kali menggambarkan bahan-bahan lokal, teknik memasak yang unik, serta cita rasa yang mewakili identitas kuliner dari suatu daerah.
Kota Solo (Surakarta) memiliki berbagai makanan khas yang lezat dan menggugah selera. Makanan khas Solo terkenal dengan cita rasa yang manis, gurih, dan kaya rempah.
Baca juga : 10 Makanan Khas Solo Paling Dicari, Dijamin Nagih!
Berikut 11 Makanan Khas Solo yang Wajib Dicoba
1. Tengkleng
Tengkleng adalah hidangan berbahan dasar tulang kambing yang mirip dengan gulai, namun kuahnya lebih cair. Bagian tulang yang masih ada sedikit daging atau sumsum ini dimasak dengan bumbu rempah yang kaya, menghasilkan rasa gurih dan pedas.
2. Nasi Liwet
Baca juga : 8 Makanan Khas Solo yang Menggugah Selera, Awas Ketagihan!
Nasi liwet adalah nasi gurih yang dimasak dengan santan, mirip nasi uduk. Hidangan ini biasanya disajikan dengan lauk seperti opor ayam, telur rebus, labu siam, dan sambal. Nasi liwet Solo disajikan dalam pincuk daun pisang, yang menambah aroma khas.
3. Serabi Solo
Serabi Solo berbeda dengan serabi pada umumnya karena teksturnya lebih lembut dan tipis. Serabi ini dibuat dari tepung beras dan santan, biasanya disajikan dengan kuah kinca (gula merah cair). Terdapat juga varian modern dengan topping seperti cokelat, keju, dan pisang.
Baca juga : Presiden Jokowi Bakal Membuka Peparnas XVII di Solo, Seluruh Gubernur Diharapkan Hadir
4. Selat Solo
Selat Solo adalah hidangan yang terinspirasi dari masakan Eropa, mirip dengan bistik, namun dengan sentuhan lokal. Isinya terdiri dari irisan daging sapi, telur rebus, sayuran (kentang, wortel, buncis), dan disiram dengan kuah manis gurih yang khas.
5. Sate Buntel
Baca juga : Jokowi Sudah Mengajukan Pindah ke Solo
Sate buntel terbuat dari daging kambing yang dicincang halus dan kemudian dibungkus dengan lemak kambing, lalu dibakar hingga matang. Sate ini disajikan dengan bumbu kecap manis dan sambal, memberikan rasa yang sangat lezat dan juicy.
6. Timlo Solo
Timlo Solo adalah sup khas Solo yang terdiri dari potongan sosis Solo (sejenis sosis dari telur dadar yang digulung), ati ampela, telur pindang, dan suwiran ayam, disajikan dalam kuah kaldu bening yang gurih.
7. Cabuk Rambak
Cabuk rambak adalah makanan ringan khas Solo yang terbuat dari irisan tipis ketupat yang disajikan dengan saus wijen yang kental dan pedas. Makanan ini biasanya disajikan dengan kerupuk karak (kerupuk nasi).
8. Gudeg Ceker
Berbeda dengan gudeg Jogja yang umumnya menggunakan ayam, di Solo terdapat gudeg ceker yang menggunakan ceker ayam sebagai bahan utama. Gudeg Solo cenderung lebih gurih dan tidak terlalu manis seperti gudeg Jogja.
9. Es Dawet Telasih
Minuman ini terdiri dari dawet (cendol), biji telasih (selasih), tape ketan, dan gula merah cair, disajikan dengan santan dan es. Rasanya manis, segar, dan sangat cocok dinikmati di siang hari yang panas.
10. Bakmi Toprak
Bakmi toprak adalah hidangan bakmi yang disajikan dengan kuah kaldu sapi, tahu goreng, irisan daging, dan sayuran. Disajikan dengan taburan bawang goreng dan sambal untuk menambah cita rasa.
11. Karang Gesing
Karang gesing adalah camilan manis yang terbuat dari pisang yang dikukus dengan santan dan gula. Makanan ini sangat populer sebagai hidangan penutup atau camilan ringan.
Makanan khas Solo menawarkan berbagai cita rasa yang kaya akan bumbu tradisional, dengan beberapa makanan yang menggabungkan pengaruh kuliner Eropa, menjadikan kuliner Solo sangat unik dan beragam. (Z-12)