Liputanindo.id, JAKARTA — Personil Exco PSSI Arya Sinulingga membeberkan proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang lain dari biasanya.
Menurutnya, naturalisasi jalur khusus diberlakukan untuk Mees Hilgers dan Eliano Reijnders karena ingin mengejar tenggat dari FIFA agar keduanya bisa dimainkan lawan Bahrain (10 Oktober) dan Cina (15 Oktober).
Promosi
Dorong Pariwisata Hijau Mandalika, BRI Ajak Pembalap MotoGP Tanam Pohon
Kedua pemain keturunan Indonesia-Belanda itu dianggap sebagai kunci untuk bisa merebut tiga poin di kandang lawan dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Arya Sinulingga mengatakan, PSSI tidak mungkin menunggu waktu longgar Mees dan Eliano yang terjadi pada FIFA matchday.
“Karena kalau kita menunggu FIFA matchday, keduanya tidak bisa dong dimainkan lawan Bahrain dan Cina.
Oleh karena itu prosesnya dipercepat dan melalui jalur khusus,” ujar Arya Sinulingga seperti dikutip dari kanal Youtube-nya, Jumat (4/10/2024).
Akhirnya diputuskan tim PSSI dan pemerintah melakukan jemput bola dengan mendatangi Mees dan Eliano.
Proses mendatangi pemain untuk sumpah pewarganegaraan, pembuatan KTP dan paspor seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
Secara konstitusi, sumpah pewarganegaraan bisa dilakukan di kantor kedutaan besar Indonesia di berbagai negara.
“Karena Pak Erick melihat celah itu, akhirnya diputuskan kita akan ambil sumpah di Belgia. Kenapa Belgia? Karena di Belgia masih adem, tidak hiruk pikuk, dan hanya 2,5 jam dari Belanda,” kata Arya.
Kepada menunjang proses naturalisasi yang tidak biasa itu, lanjut Arya, semua pihak terlibat mulai dari tim Kemenkumham, Tim Imigrasi, Tim Dispendukcapil dan lain-lain.
Tim dari masing-masing lembaga negara itu datang ke Belgia untuk mengambil sumpah Mees dan Eliano.
“Seluruh terlibat dan datang langsung ke Belgia. Ini yang luar biasa support dari Pak Jokowi. Jadi hari itu juga langsung keluar KTP-nya, paspornya dan sudah diserahkan ke FIFA. Sekarang mereka sudah sah sebagai Timnas Indonesia.