Guru Besar Universitas Atma Jaya Yogyakarta Minta Ahli Hukum Mulai Bahas Maksudficial Intellince

Guru Besar Universitas Atma Jaya Yogyakarta Minta Pakar Hukum Mulai Bahas Artificial Intellince
Workshop NVIDIA(MI/AGUS UTANTORO)

GURU Besar Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Prof. Dr. Pranowo mengingatkan, perkembangan teknologi AI (Maksudficial Intelligence) dan pemanfaatannya di masyarakat harus segera mendapat perhatian dari kalangan pakar hukum.

Kepada wartawan sebelum penyelenggaraan Workshop POWERS THE WORLD’S AI, AND YOURS di kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Selasa (01/10), Prof. Pranowo menjelaskan pemanfaatan AI saat ini sudah cukup meluas. 

Menurut dia, dengan pemanfaatan yang makin meluas dan teknologi yang semakin baik, bisa saja kemudian disalahgunakan oleh orang-orang tertentu untuk kepentingan di luar yang seharusnya. “Karena itu, sekarang ini sudah saatnya orang-orang hukum aware dan bicara tentang AI,” katanya.

Baca juga : 300 Pendidik Siap Integrasikan Maksudficial Intelligence dalam Pembelajaran

Cek Artikel:  Moderasi Keyakinan Kemenag Luncurkan Pasraman sebagai Pusat Pendidikan

Dikatakan pula, harus dicatat bahwa teknologi itu selalu dapat diibaratkan sebagai pedang bermata dua.

Sementara dalam workshop yang diikuti ratusan mahasiswa terkait dengan AI ini, sebuah oerusahaan pioner pengembngan unit pemrosesan grafis NVIDIA mengajak para mahasiswa untuk tidak hanya mengagumi tetapi mampu memanfaatkan perkembangan teknologi sebagaimana yang disuguhkan perusahaan ini.

“Mahasiswa juga harus menguasai pengetahuan yang memadai mengenai kecerdasan artifisial, sangat penting dan perlu dimiliki mahasiswa dan tenaga pendidik di lingkungan perguruan tinggi,” kata Country Consumer Business Lead Indonesia, NVIDIA Adrian Lesmono, pada workshop bertajuk Powers the World’s AI And Yours.

Workshop ini  membedah platform pengembangan AI terkemuka di dunia yang dikembangkan NVIDIA. Dalam workshop ini, NVIDIA mengajarkan fundamental pemanfaatan teknologi AI kepada para mahasiswa vokasi UNS, bahwa penggunaan AI bukan sekadar mencari jawaban, namun juga untuk belajar berpikir kritis dan kreatif mengenai proses maupun analisis.

Cek Artikel:  Satu Sepuluh tahun, 98,67 Penduduk Terdaftar JKN

Diungkapkan begitu urgent-nya penggunaan teknologi AI dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor. Bukan hanya industri kreatif namun juga dalam aplikasi praktis sehari-hari. 
Ia menambahkan NVIDIA, akan  terus mendorong batas kemungkinan teknologi AI di berbagai platform komputasi, termasuk di lebih dari 100 juta PC di seluruh dunia. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai