Liputanindo.id MAKASSAR – Polisi kini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiyaan pemuda berkebutuhan khusus di Kota Makassar, Sulsel.
Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono membenarkan perihal video tersebut. Kata dia, pihaknya sementara melakukan penyelidikan.
“Betul telah terjadi penganiayaan di wilayah Polsek Tamalate, sekarang kami selidiki melalui rekaman CCTV,” ungkapnya.
Kata dia, korban merupakan pemuda berkebutuhan khusus dan kerap bekerja serabutan untuk kebutuhan sehari-harinya.
“Demi motif sementara kita pelajari, ini memang korban hiperaktif (berkebutuhan khusus). Kami masih dalam penyelidikan, dalam video da tiga terduga pelaku,” bebernya.
Sementara, Ibu Alfianto yakni Murniati (40) menjelaskan, putranya kala itu baru saja pulang, namun saat tiba depan rumah dia tiba-tiba berteriak histeris.
“Dia itu dari luar, terus pagi datang, langsung dia teriak katanya di pukul. Dipukul matanya keluar darah,” ujarnya.
Murniati mengungkapkan bahwa sang suami sempat mengejar para pelaku, namun para pelaku berhasil melarikan diri.
Dia juga bilang, selama ini putranya tidak pernah terlibat perselisihan dengan orang lain. Apa lagi korban sendiri hanya bekerja serabutan.
“Kita tidak tau pelakunya, tidak pernah ada masalah juga. Saya harap pelakunya ini cepat ditangkap,” tandasnya.
Sebelumnya, Seorang pemuda berkebutuhan khusus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dianiaya tiga orang tak dikenal (OTK).
Aksi dugaan itu pun viral di berbagai platform media sosial (Medsos).
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di depan rumah korban di Jalan Mamoa IV, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, pada Jum’at (22/3/2024) pagi.
Rekaman CCTV yang memperlihatkan korban bernama Alfianto (26) itu dianiaya kini telah tersebar di berbagai media sosial dan menjadi viral.
Dalam video itu, berawal memperlihatkan Alfianto baru saja tiba dan memarkirkan kendaraannya depan pagar rumah.
Tak lama muncul tiga orang berboncengan tiga dengan sepeda motor dan menghampiri Alfianto. Disitu, tiga pria itu langsung melayangkan pukulan ke arah wajah Alfianto. (KEK)