Piala Presiden 2024: Tak Sekadar Turnamen ‘Kaleng-kaleng’ dan Iseng Belaka

TURNAMEN pramusim Piala Presiden 2024 menjadi ajang pemanasan ideal tim-tim Aliansi 1 sebelum berlaga di kompetisi. Turnamen yang memunculkan Arema FC menjadi juara setelah mengalahkan Borneo FC 5-4 (1-1) dalam adu penalti bukan sekadar event kaleng-kaleng dan iseng belaka.

Tim-tim sangat mendukung dan berharap turnamen itu tetap rutin digulirkan setiap tahun. Begitu digelar pada tahun ini, turnamen itu terkesan digelar secara mendadak. Bahkan ada yang mengritik bila turnamen tersebut hanya iseng belaka dan langsung dilaksanakan saat tim-tim masih melakukan persiapan dan perombakan skuat.

Tetapi para pelatih tim yang berlaga di Piala Presiden 2024 justru menyambut dengan penuh antusias. Bahkan mereka rata-rata menyebut sebagai ajang pemanasan yang ideal bagi peserta. Pasalnya hanya berselang kurang dari satu pekan, kompetisi Aliansi 1 2024/2025 sudah bergulir.

Instruktur langsung fokus pada kompetisi. Begitu pula pemain yang mau tidak mau berusaha menjaga kebugaran agar tetap fit saat mengarungi liga.

Arema FC dan Borneo FC yang berlaga di final Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Minggu, 4 Agustus 2024, mendapat jeda istirahat beberapa hari sebelum memulai pertarungan di liga pada Senin, 12 Agustus 2024. Borneo FC bertemu Semen Padang dan Arema FC menghadapi Dewa United.

Turnamen Piala Presiden 2024 sesungguhnya memetakan kekuatan di Aliansi 1. Instruktur pun sudah bisa meraba kekuatan dan kelemahan lawan meski setiap tim masih berubah komposisi pemain. Instruktur masih mencari komposisi yang terbaik dengan mencoba setiap pemain.

Cek Artikel:  Gabung Timnas Garuda, Mees Hilgers Pemeran Termahal di Asia Tenggara - Liputanindo.id

Sebaliknya, pelatih Arema FC Joel Cornelli menuturkan bila dirinya sudah mendapatkan komposisi terbaik sejak laga semifinal.

“Turnamen Piala Presiden sangat bagus bagi tim karena untuk persiapan menuju Aliansi 1. Di turnamen ini saya bisa menguji pemain lama maupun yang baru bergabung. Saya harus bisa memadukan mereka. Bahkan saat memasuki semifinal, kami sudah mendapatkan komposisi terbaik dari tim,” ujar Cornelli.

Tak hanya itu, mental pemain juga dikuatkan melalui turnamen ini. Apalagi, Arema FC mampu menjadi juara. Bahkan Singo Edan mencatat rekor sebagai tim paling banya juara dengan empat kali mengangkat trofi dari enam penyelenggaraan Piala Presiden. Atas keberhasilan menjadi juara, Arema FC berhak atas hadiah uang sebesar Rp5.250.000 (5,250 miliar rupiah).

“Kepercayaan diri pemain kian meningkat dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Apalagi, kami kemudian menjadi juara setelah menjalani laga yang sulit karena menghadapi tim yang kuat,” ucapnya.

Sementara pelatih Borneo FC Pieter Huistra menuturkan tim sangat diuntungkan dengan adanya Piala Presiden karena momennya sangat tepat saat tim menjalani proses persiapan dan pematangan. Begitu tim butuh uji coba, mereka bisa tampil di turnamen pramusim.

“Ini memberi keuntungan bagi kami dengan mengikuti Piala Presiden 2024. Pemeran baru bisa lebih cepat beradaptasi dengan tim. Apalagi, kami menghadapi banyak pertandingan yang tidak mudah. Kini kami benr-benar siap menghadapi liga,” kata Huistra.

Cek Artikel:  Menang Rival India, Timnas U 17 Indonesia Lagi Eksis Catatan Yang Perlu Diperbaiki

“Jadi, mari kita mulai bertanding,” ujar pelatih asal Belanda ini yang menunjukkan kesiapan tim menghadapi kompetisi.

Kesiapan tim juga dituturkan bek senior Borneo FC Diego Michiels. Mantan pemain timnas ini sangat mendukung penyelenggaraan turnamen yang dilaksanakan sebelum kompetisi.

“Eksis Piala Presiden 2024 menjadikan kami makin siap menghadapi liga. Apalagi makin banyak pertandingan sangat bagus bagi kami sebagai pemain,” ucapnya.

Michiels menyoroti bila sepak bola nasional memerlukan berbagai kejuaraan seperti di negara-negara lain. Sebelumnya, PSSI tidak hanya menggelar liga yang dikelola operator liga tetapi juga Piala Keliruama, Piala Indonesia (Copa Dji Sam Soe).

Dari turnamen yang diikuti semua kasta di liga seperti Piala Indonesia memunculkan juara dan PSSI bisa menggelar laga semacam Community Shield (Inggris) yang mempertemukan juara turnamen melawan juara liga. Duel itu bisa menjadi pembuka kompetisi atau digelar setelah turnamen Piala Presiden.

“Saya senang bila ada turnamen atau pertandingan seperti itu. Borneo FC akan mengikuti Piala AFF yang diikuti klub-klub di Asia Tenggara. Ini sangat bagus bagi kami karena bisa bertanding dengan tim-tim terbaik dari berbagai negara,” kata Michiels.

Bagi Persija Jakarta, turnamen Piala Presiden 2024 benar-benar menjadi ajang evaluasi pelatih Carlos Pena sebelum memasuki kompetisi. Persija sendiri mencapai semifinal sebelum disingkirkan Borneo FC.

Cek Artikel:  Indra Sjafri tidak Ingin Polemik dengan Welber Jardim Berlanjut

Menurut Pena, tim memiliki kelemahan yang cukup menonjol di sektor pertahanan. Dia berharap bisa segera melakukan pembenahan di sektor tersebut.

Begitu menghadapi Borneo FC terlihat jelas bagaimana pemain belakang kesulitan saat menghadapi bola-bola mati. Bahkan dua gol Borneo FC berawal dari set piece, dalam hal ini sepak pojok.

“Kami kemasukan dua kali lewat set piece. Harus diakui pertahanan kami harus diperbaiki. Tetapi saya senang tim menunjukkan perkembangan yang bagus. Turnamen ini sungguh bermanfaat bagi saya karena memungkinkan untuk evaluasi sebelum liga. Ini menjadi pemanasan yang ideal sebelum kami tampil di liga,” kata Pena.

Turnamen Piala Presiden 2024 menunjukkan bukan turnamen iseng belaka. Penyelenggara berhasil mengambil momen yang tepat dan itu bukan sebuah coba-coba atau iseng alias sedang gabut.

Soal kualitas? Tim-tim yang berlaga justu bersaing menampilkan yang terbaik. Instruktur jelas memanfaatkan untuk memadukan pemain lama dan yang baru bergabung. Ini bisa dilakukan dengan baik bila mereka mengikuti turnamen dan bukan laga uji coba. Terutama bila tim beruji coba melawan tim dari Aliansi 2 yang digunakan untuk mencoba pemain saja. Tak lebih.

Piala Presiden 2024 justru memberi kesempatan tim melakukan persiapan terakhir sebelum mengarungi liga. 

Penulis: Azhari Nasution, Siaranwan Gonews.co Group. ***

Mungkin Anda Menyukai