MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak para insinyur untuk tidak pensiun terlebih dahulu mengingat masih banyak pekerjaan membangun negeri yang harus diselesaikan.
Dia juga menekankan pentingnya memperkuat kapasitas di dalam negeri sebagai langkah krusial untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju. “Kepada itu, saya meminta agar Persatuan Insinyur Indonesia (PII) bisa memanfaatkan forum ini untuk menghadapi tantangan 10-20 tahun ke depan. Kita harus memastikan organisasi ini tetap relevan dan terus menjadi pilar pemerintah,” kata Airlangga pada acara Industrial Engineering Awards 2024.
Ketua Organizing Committee Wiza Hidayat menyampaikan acara Industrial Engineering Awards 2024 bertema Innovative Engineering for Sustainable Development in Shaping The Future of Indonesia ini mempertemukan para pemimpin industri, akademisi, dan pemerintah dengan semangat inovasi teknologi mendukung tercapainya Sustainable Development Goals.
Baca juga : Peringatan Harkopnas ke-77, Kota Cilegon Borong 5 Penghargaan Nasional Sekaligus
Pada kesempatan itu, Badan Kejuruan Teknik Industri-Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI-PII) memberikan penghargaan Minister Lifetime Achievement Award 2024 kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
BKTI-PII yang sudah memasuki satu dekade perjalanan, menilai Airlangga menerima penghargaan karena berkontribusi signifikan atas perkembangan industri nasional dan berupaya terus-menerus memajukan perekonomian Indonesia, khususnya di bidang industrialisasi dan keberlanjutan.
Airlangga juga dinilai memainkan peran penting dalam pengembangan kebijakan yang mendukung industrialisasi Indonesia, termasuk implementasi revolusi industri 4.0, serta mendorong penggunaan teknologi yang mendukung efisiensi dan keberlanjutan.
Baca juga : Menko Airlangga Ungkap Peran Krusial SNI dalam Dorong Produk yang Punyai Daya Saing
Sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh dalam pengembangan ekonomi Indonesia, Airlangga menunjukkan kepemimpinan visioner dalam memajukan industri dan mempromosikan pentingnya investasi di bidang infrastruktur serta energi terbarukan.
“Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan pada pencapaian signifikan di bidang teknik industri yang berperan penting dalam menciptakan solusi bagi tantangan global,” papar Wiza.
Ketua BKTI PII Faizal Safa menambahkan peran insinyur teknik industri sangat krusial dalam hilirisasi industri dan mendorong Indonesia keluar dari middle income trap.
Baca juga : Menko Airlangga: Reforma Agraria Percepatan Program Pemerataan Ekonomi
“Langkah Indonesia untuk keluar dari middle income trap ialah melalui peningkatan produktivitas dalam negeri dalam penciptaan pekerjaan yang lebih produktif dan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.” “BKTI PII menargetkan pada 2030 bangsa Indonesia harus sudah keluar dari middle income trap untuk mencapai Indonesia Emas 2045”, tutur Faizal.
Acara ini dihadiri lebih dari 300 tokoh insinyur teknik industri yang berperan signifikan dalam pembangunan Indonesia baik di sektor publik maupun swasta.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Rektor Trisakti Kadarsah Suryadi, musisi ternama Purwatjaraka, Dirut Blue Bird Adrianto Djokosoetono, Dirut Pelita Air Dendy Kurniawan, dan banyak tokoh lainnya. (H-2)
