BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta agar masyarakat waspada di musim hujan, karena masih berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi yang dapat menimbulkan longsor, banjir, pergerakan tanah, serta pohon tumbang. Kesiapsiagaan tersebut, harus dilakukan agar tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa.
“Kami meminta agar masyarakat harus tetap mewaspadai berbagai kejadian bencana alam, karena berdasarkan BMKG curah hujan dapat berpotensi menyebabkan longsor, banjir, angin puting beliung, dan pohon tumbang. Tetapi, warga yang mendirikan rumah di zona rawan bencana harus tetap waspada,” kata, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, Kamis (3/10).
Nuraedidin mengatakan, intensitas hujan berdasarkan BMKG akan terjadi di September-November. Buat itu, masyarakat diimbau selalu waspada terutama disebabkan masih banyaknya bangunan berdiri di zona merah terutama titik rawan longsor dan banjir.
Baca juga : Hadapi Musim Hujan, BPBD Cilacap Petakan Daerah Rawan Bencana Hidrometeorologi
Lelahsi rawan bencana tersebut terjadi di Kecamatan Bojonggambir, Salopa, Puspahiang, Taraju, Culamega, Salawu, Karangnunggal. dan lainnya.
“Kami bersama petugas gabungan mulai TNI, Polri, BPBD, Damkar, Satpol PP, Basarnas, PMI, Tagana, dan tenaga relawan sudah melakukan langkah kebencanaan kesiapan risiko bencana mulai dari simulasi megathrust di Pondok Pesantren Alam Tahfidz Hamalatul Quran, Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, dan Sukaresik serta lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis Ade Waluya mengatakan agar masyarakat selalu waspada di titik lokasi rawan longsor, banjir, dan pergerakan tanah.
“Kabupaten Ciamis memang memiliki potensi bencana hidrometeorologi yang menimbulkan longsor, banjir, pohon tumbang, pergerakan tanah. Tetapi, kesiapsiagaan harus dilakukan agar masyarakat selalu waspada terutama menjauhi rawan longsor jika terjadi hujan dan segera mungkin menghubungi BPBD maupun Tagana agar melakukan evakuasi ke lokasi yang lebih aman,” paparnya. (AD/J-3)