Liputanindo.id – Putra aktor terkenal Spanyol Rodolfo Sancho, Daniel Sancho Bronchalo, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas kasus pembunuhan berencana. Daniel dinyatakan bersalah atas pembunuhan seorang ahli bedah plastik di pulau wisata Koh Phangan, Thailand, tahun lalu.
Pria yang berprofesi sebagai koki itu dinyatakan bersalah atas pembunuhan mengerikan Edwin Arrieta Arteaga di pulau wisata Koh Phangan, Thailand, tahun lalu.
Pengadilan di pulau Koh Samui mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Daniel dijatuhi hukuman seumur hidup dan diperintahkan untuk membayar 4,4 juta baht (sekitar Rp1,9 miliar) kepada keluarga Arrieta.
Kuasa hukum keluarga korban, Bussakorn Kaewleeled, mengatakan mereka senang dengan hasil putusan pengadilan.
“Penggugat puas dengan hukuman tersebut karena ia akan dipenjara seumur hidup dan mereka menerima sejumlah kompensasi finansial,” kata Bussakorn, dikutip AFP, Kamis (29/8/2024).
“Putusan telah dijatuhkan, kedua belah pihak memiliki hak untuk mengajukan banding menurut hukum Thailand,” Bussakorn menambahkan.
Selama persidangan di Pengadilan Thailand, terungkap bahwa Daniel Sancho memotong-motong tubuh Arrieta dan memasukkan bagian-bagian tubuhnya ke dalam kantong plastik sebelum membuangnya di sekitar Koh Phangan.
Daniel Sancho mengklaim bahwa ia membunuh Arrieta untuk membela diri dan mengakui menyembunyikan mayatnya. Tetapi ia membantah telah menghancurkan paspor warga Kolombia tersebut.
“Dia tidak hanya memotong-motong saudara laki-laki saya, dia juga memotong-motong sebuah keluarga,” kata saudara perempuan korban, Darling Arrieta.
Diketahui Daniel dan Arrieta sepakat untuk bertemu secara langsung setelah berkenalan secara daring.
Berdasarkan pengakuan ayah Daniel, putranya dan Arrieta terlibat perkelahian setelah korban mengancam Daniel untuk berhubungan seksual. Perkelahian itu kemudian meluas menjadi kecelakaan dan pembunuhan.
“Dia mencoba memperkosa saya, dan kami bertengkar,” kata Sancho dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh harian Spanyol El Mundo.
Tetapi pembelaan Daniel itu dibantah oleh kuasa hukum korban. Selama persidangan bulan April, Daniel terbukti membeli pisau, kantong plastik, dan perlengkapan pembersih sebelum melakukan kejahatannya. Daniel menyimpan perlengkapan itu di ruangan tempat pembunuhan itu terjadi.
Lebih lanjut, pengacara Daniel Marcos Garcia-Montes, yang mewakili keluarga Sancho, mengatakan mereka akan mengajukan banding. Sementara Rodolfo Sancho dan Silvia Bronchalo, ibu terdakwa, meninggalkan pengadilan tanpa berbicara kepada wartawan.