Blinken Kembali ke Israel untuk Rayu Netanyahu

Blinken Kembali ke Israel untuk Rayu Netanyahu
Netanyahu hambat gencatan senjata.(IDF)

MENTERI Luar Negeri Amerika Perkumpulan (AS) Antony Blinken tiba di Israel untuk memajukan upaya mencapai gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.

Diplomat tinggi AS dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Isaac Herzog dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada Senin (19/8), harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan.

“Blinken juga diperkirakan akan mengunjungi Mesir pada hari Selasa sebagai bagian dari lawatannya saat ini,” kata surat kabar itu, dilansir dari Anadolu, Senin (19/8).

Baca juga : Netanyahu Tolak Gencatan Senjata 135 Hari di Gaza, Malah Perluas Invasi ke Rafah

Pembicaraan gencatan senjata di ibu kota Qatar, Doha, berakhir pada Jumat (16/8) dengan mengajukan proposal yang mempersempit kesenjangan antara Israel dan Hamas yang konsisten dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Presiden AS Joe Biden pada 31 Mei.

Cek Artikel:  Didemo Besar-besaran, Netanyahu Minta Ampun tapi Tolak Menyerah

Biden mengatakan pada Mei bahwa Israel mengajukan kesepakatan tiga tahap yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan menjamin pembebasan sandera yang ditawan di daerah kantong pantai tersebut. Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan pembangunan kembali Gaza.

Selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir telah berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata, serta mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Baca juga : Menlu AS Antony Blinken Dorong Gencatan Senjata Israel-Hamas

Tetapi upaya mediasi terhenti karena penolakan Netanyahu untuk memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Cek Artikel:  Telegram Minta Ampun kepada Otoritas Korea Selatan atas Kasus Deepfake Pornografi

Serangan Israel sejak itu telah menewaskan hampir 40.100 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 92.600 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Dunia, yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei. (I-2)

Mungkin Anda Menyukai