Kabinet Keamanan Israel Setujui Koridor Philadelphia Dijaga Militer

Liputanindo.id – Kabinet Keamanan Israel menyetujui kehadiran militer di Koridor Philadelphia di sepanjang perbatasan Gaza dan Mesir. Kehadiran militer ini disetujui oleh delapan anggota kabinet keamanan.

“Delapan anggota kabinet keamanan memberikan suara mendukung, sementara Menteri Pertahanan Yoav Gallant memberikan suara menentang, dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir abstain,” kata laporan harian Haaretz, Jumat (30/8/2024).

Koridor Philadelphia, zona penyangga demiliterisasi sepanjang 14 kilometer terletak di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir. Koridor ini menjadi isu penting dalam negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.

Sebagai tanggapan dari keputusan itu, Lembaga Sandera dan Keluarga Hilang melayangkan kritik pedas kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Mereka menilai Netanyahu selalu membahayakan nyawa sandera.

Cek Artikel:  Tingkat Kesuburan di AS Mencapai Rekor Terendah pada 2023

“Bukan ada hari di mana Netanyahu tidak bertindak untuk membahayakan pemulangan semua sandera,” kata keluarga tersebut dalam sebuah pernyataan.

Penyambung Mesir, Qatar, dan Amerika Perkumpulan telah berusaha untuk menjembatani gencatan senjata dan pertukaran sandera dengan Hamas-Israel selama berbulan-bulan. Tetapi kesepakatan itu gagal karena kedua belah pihak saling tidak sepakat.

Mungkin Anda Menyukai