Naskah Trendforcasting Bertema Wastra Bakal Dirilis di Closing Ceremony Jogja Fashion Trend 2024

Liputanindo.id – Jogja Fashion Trend (JFT) 2024 resmi dibuka dan diselenggarakan selama lima hari, 7-11 Agustus 2024. Hal paling spesial adalah JFT 2024 tahun ini akan mengadakan buku trendforcasting yang diselenggarakan pada acara penutupan JFT 2024 pada Minggu (11/8/2024). 

Philip Iswardhono, Creative Director JFT mengatakan buku trendforcasting merupakan milik dari Bank Indonesia. Ia merasa kehadiran buku trendforcasting disusun oleh Philip Iswardhono dan Afif Syakur.

“Pada saat closing ceremony JFT, kami akan me-launching buku trendforecast yang berjudul Re-existence. Naskah yang penuh inspirasi untuk melihat trend ini mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia Kpw Yogyakarta,” ujar Philip Iswardhono, saat ditemui di Pakuwon Mall Yogyakarta, pada Rabu (7/8/2024). 

Cek Artikel:  Formal Dibuka, Wapres Ma'ruf Amin Dukung Jogja Fashion Trend 2024 untuk Kemajuan Perekonomian Indonesia

“Kami berharap buku ini bisa berguna untuk semua kalangan, khususnya bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang fashion,” lanjutnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Afif Syakur Project Director JFT mengatakan buku trendforecast mengangkat tema wastra. Afif berharap agar wastra bisa menjadi fashion tren. Hal ini dapat mengangkat wastra ke tingkat lokal hingga internasional.

“Beda ya dibuku tren ini kita angkat adalah buku tren tentang wastra. Dimana dampak buku tren ini tidak hanya sekedar produk fashion, tapi para UMKM bisa memproduksi wastra dan mampu mengikuti perkembangan zaman,” tutur Afif.

Afif berpesan bagi generasi muda yang ingin bergerak dalam usaha wastra dapat melestarikan budaya, pemberdayaan penenun, dan merawat nilai-nilainya.

Cek Artikel:  Engku Emran Eks Suami Laudya Cynthia Bella Sebut Lathi Challenge Merusak Akidah

“Ini yang membuat (wastra) jadi kekinian dan bisa berjangka ke masa depan. (Baca buku trendforcasting) Kita jadi tahu bagaimana pabriknya, membuat kain (wastra), bagaimana kita mengolahnya,” ujarnya.

“Dan ini jadi satu inspirasi. Apabila bisa dilakukan, saya yakin dapat menjembatani antara desainer memakai produk wastra dan UMKM yang menghasilkan wastra. Saling belajar desainernya. Belajar bagaimana cara membuat wastranya.” tambahnya.

Mungkin Anda Menyukai