Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Firman Mochtar mengungkap Bank Indonesia sudah memprediksi The Fed akan melanjutkan penurunan suku bunga. Penurunan itu akan terjadi hingga akhir 2024.
“Hasil perhitungan kami memperlihatkan bahwa labor market-nya yang memang semakin melemah, kemudian pertumbuhan ekonominya yang juga semakin menurun dan inflasinya yang turun ini memang kami perkirakan akan berdampak terhadap Fed Funds Rate-nya yang akan turun,” kata Firman dalam tayangan Area Bisnis, Liputanindo, Rabu, 2 Oktober 2024.
Menurut hitungan Bank Indonesia, The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 75-100 basis poin. Sementara di 2025, The Fed juga kembali menurunkan suku bunga hingga 100 basis poin.
“Sementara tahun 2025 seiring dengan perlambatan ekonomi Amerika, mereka akan turunkan kembali sampai dengan 100 basis poin,” ujar Firman.
Diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 September 2024, juga memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,00%. Spesies bunga Deposit Facility sebesar 25 basis poin menjadi 5,25?n suku bunga Lending Facility sebesar 25 basis poin menjadi 6,75%.
Bank Indonesia terus mencermati ruang penurunan suku bunga sesuai dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah, nilai tukar Rupiah yang stabil, dan pertumbuhan ekonomi yang perlu terus didorong.
“Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati ruang penurunan suku bunga kebijakan sesuai dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah, nilai tukar rupiah yang stabil dan cenderung menguat, serta pertumbuhan ekonomi yang perlu terus didorong agar lebih tinggi,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil RDG Bulanan, Rabu, 18 September 2024.