Suporter Atletico Seperti Hilang Pikiran Demi Harap Courtois Tewas, Bikin Ancelotti Geram

Liputanindo.id – Instruktur Real Madrid Carlo Ancelotti marah saat tahu Thibaut Courtois diintimidasi oleh suporter Atletico Madrid di Wanda Metropolitan Senin (30/9) dini hari WIB. Demi itu, laga Atletico Madrid vs Real Madrid di Aliansi Spanyol, berakhir imbang 1-1.

“Saya menghormati pendapat orang lain. Tetapi, jelas terjadi kekerasan di pertandingan dan mereka yang melakukannya tidak pantas mendapatkan tempat di sepak bola dan di masyarakat,” ujar Ancelotti, dikutip dari laman Real Madrid di Jakarta, Selasa kemarin.

Juru taktik asal Italia itu berang lantaran menurut dia ada pihak-pihak yang mau mengalihkan isu kekerasan tersebut dan menyudutkan pemainnya yakni Thibaut Courtois.

Menurut Ancelotti, Courtois tidak bersalah karena dia bereaksi atas ancaman yang dilakukan suporter garis keras Atletico Madrid “Frente Atletico” yang berada di belakang gawangnya.

Cek Artikel:  Kompany Dikabarkan Bakal Latih Bayern Muenchen, Meski Burnley Degradasi

“Membicarakan soal sikap Courtois ketika suporter meneriakinya dengan kalimat ‘Diriku harap kau mati’ beberapa kali adalah sebuah pengalihan isu,” kata dia.

Demi menghadapi Atletico Madrid, Thibaut Courtois menjadi sasaran pelemparan barang-barang dari arah tribun selatan Stadion Civitas Metropolitano.

Courtois memang pernah memperkuat Atletico pada 2011-2014 dengan status pinjaman dari Chelsea.

Pelemparan itu terjadi setelah Real Madrid mencetak gol lewat Eder Militao pada menit ke-64. Sikap pendukung Atletico itu bahkan membuat pertandingan dihentikan selama 10 menit.

Media olahraga ternama The Athletic menyebut, ada beberapa benda yang dilayangkan ke Courtois termasuk pemantik api dan botol air.

Bagi Ancelotti, hal-hal seperti itu tidak selayaknya terjadi di sepak bola.

Cek Artikel:  Erick Thohir: Timnas Indonesia U-23 Lanjut Menciptakan Sejarah

“Saya berbicara secara umum. Ini bukan soal pendukung Atletico, Real Madrid, Barcelona atau Villareal, tetapi perilaku kekerasan harus dienyahkan,” tutur Ancelotti.

Sementara itu, ketika ditanyakan soal tepuk tangan dari pemain Atletico Madrid kepada Frente Atletico setelah insiden pelemparan kepada Courtois, Ancelotti tidak mau berkomentar.

“Saya tidak ingin berkomentar tentang perilaku orang lain dan rekan-rekan yang sangat saya hormati. Saya sama sekali tidak mau menanggapinya,” ujar dia.

Hasil imbang dari derbi Madrid membuat Real Madrid dan Atletico Madrid belum dapat mendekatkan jarak dari pemimpin klasemen sementara Aliansi Spanyol 2024/2025, Barcelona.

Tamat pekan kedelapan liga, Real Madrid berada di posisi kedua dengan 18 poin dan Atletico ada di posisi keempat dengan 16 poin.

Cek Artikel:  Menpora Sambut Bagus Turnamen IBL All Indonesian

Barcelona yang kalah 2-4 dari Osasuna pada laga terkininya di liga masih memuncaki klasemen dengan 21 poin.

Mungkin Anda Menyukai