Rekomendasi Wisata Akhir Pekan Mengenal Seluk-Beluk Tenun di Pameran Sarinah

Rekomendasi Wisata Akhir Pekan: Mengenal Seluk-Beluk Tenun di Pameran Sarinah
Pameran Tobatenun di Sarinah, Jakarta yang berlangsung sampai 30 September 2024.(Dok. Tobatenun)

MERAYAKAN Hari Tenun Nasional yang jatuh Pada 7 September lalu digelar acara Road to Mimbar Karya Nusantara (PKN) 2024 di Sarinah, Jakarta. Salah satu rangkaian acaranya adalah pameran koleksi dari kewirausahaan sosial, Tobatenun. 

 

Akan berlangsung hingga 30 September 2024, pameran dengan tajuk “Menjalin Kisah: Perempuan Diyarakan dengan Tobatenun ini menjadi rekomendasi wisata akhir pekan yang cukup menarik bagi warga Jakarta. Dalam pameran, ditampilkan sisi hulu hingga produk akhir produk fesyen yang dibuat Tobatenun.

Baca juga : Rekomendasi Wisata Alam di Bandung yang Cocok untuk Liburan dengan Kekasih

 

“Kami tidak hanya memperhatikan sisi keahlian ataupun seni tenunnya tapi juga memperhatikan para artisan dari sisi mental dan fisik mereka sebagai perempuan lewat beberapa program kami seperti misalnya kesehatan reproduksi atau bahkan kekerasan dalam rumah tangga. Kami membuka ruang konsultasi tersebut,” ungkap Melvi Tampubolon, Partner & Chief Operating Officer (COO) Tobatenun. Pihaknya ini pada 2020, membuka rumah komunitas yang merupakan bentuk program pendampingan dan pemberdayaan perempuan di ranah ekonomi dan budaya.

Cek Artikel:  Pesona Menginap di Pantai Bali yang Tak Terlupakan

 

Baca juga : Rekomendasi Wisata di Puncak Bogor, Cocok Dikunjungi saat Liburan dengan Keluarga

Berikut 3 bagian menarik dari pameran itu yang bisa Anda jelajahi:

 

1. Hulu

Baca juga : 3 Rekomendasi Tempat Wisata di Puncak Bogor, Cocok untuk Healing dengan Keluarga

Pada bagian Hulu, terdapat cerita tentang rumah pewarnaan alam Jabu Borna. Pada bagian ini pengunjung dapat melihat bahan-bahan yang diolah sebagai pewarna. Dipaparkan pula proses distribusi bahan pewarna tersebut kepada para penenun yang menjadi mitra Tobatenun.

 

2. Jabu Bonang

Baca juga : Nasib Perempuan di Demokrasi Bercorak Otoriter

Pada bagian ini dipaparkan cerita tentang rumah komunitas, Jabu Bonang. “Tempat pendampingan para mitra melakukan kreasi tenun, baik memakai alat tenun gedogan ataupun ATBM (alat tenun bukan mesin), ada displai tenun yang dihasilkan dari ATBM,” jelas Melvi.

Cek Artikel:  Wisata Monas, Ikon Kota Jakarta yang Menawarkan Banyak Atraksi

 

3. Produk Akhir

Bagian ketiga terdapat bermacam produk akhir yang dihasilkan Tobatenun. Eksis yang masih berbentuk kain dan ada juga yang diolah menjadi produk turunan seperti baju siap pakai, aksesoris hingga dekorasi rumah. “Di eksibisi ada beberapa displai manekin yang menampilkan perjalanan koleksi tenun dari awal (yaitu) kreasi motif tenun yang sudah dibuat,” kata Melvi.

 

“Eksis juga aktivasi untuk mengajak pengunjung menggambarkan interpretasi mereka tentang perempuan. Metodenya menyambung benang ke kata-kata yang menurut mereka paling menggambarkan,” pungkasnya. (M-1)

Mungkin Anda Menyukai