Mengenal Layer dalam Blockchain

Mengenal Layer dalam Blockchain
Ilustrasi(Freepik)

BLOCKCHAIN merupakan kombinasi teknologi seperti algoritma matematis, kriptografi, dan enkripsi-dekripsi yang membentuk sistem distributed ledger yang kita kenal sekarang. Dalam operasionalnya, blockchain terdiri dari beberapa lapisan dengan fungsi berbeda-beda, yang dikenal sebagai blockchain layer.

Dikutip dari Pintu Academy, sistem layer dalam blockchain bertujuan untuk menjaga desentralisasi, kecepatan, dan keamanan jaringan. Eksis lima lapisan utama dalam arsitektur blockchain, yaitu lapisan infrastruktur dan perangkat keras, lapisan data, lapisan jaringan, lapisan konsensus, dan lapisan aplikasi. Taatp lapisan berperan penting untuk memastikan jaringan blockchain beroperasi secara efisien.

Lapisan infrastruktur mencakup perangkat keras yang mengoperasikan jaringan, seperti node yang terhubung secara desentralisasi. Lapisan data menyimpan informasi transaksi dan blok yang diverifikasi melalui tanda tangan digital. Lapisan jaringan memungkinkan komunikasi antara node, sementara lapisan konsensus bertanggung jawab atas validasi blok baru. Terakhir, lapisan aplikasi mencakup protokol dan teknologi yang langsung berinteraksi dengan pengguna, seperti smart contract.

Cek Artikel:  BI Sebut Pekerja Migran Indonesia Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, 14,22 Miliar USD Per Pahamn

Baca juga : Aplikasi DeFi untuk Pemula

Selain arsitektur layer, istilah layer juga digunakan untuk mengkategorikan blockchain berdasarkan fungsinya, seperti Layer 0, Layer 1, Layer 2, dan Layer 3. 

Layer 0 adalah fondasi teknologi yang memungkinkan blockchain lain dibangun di atasnya, seperti Polkadot dan Cosmos. Layer 1 adalah blockchain mandiri seperti Bitcoin dan Ethereum yang beroperasi dengan sistem desentralisasi. Layer 2, seperti Banyakgon dan Arbitrum, dibangun di atas Layer 1 untuk meningkatkan skalabilitas dan mengurangi biaya transaksi. Layer 3 mencakup aplikasi terdesentralisasi yang beroperasi di atas Layer 1 atau Layer 2, seperti UniSwap dan AAVE.

Dengan memahami struktur dan fungsi layer ini, akan lebih mudah memahami bagaimana blockchain bekerja. (Z-1)

Cek Artikel:  Milenial dan Gen Z kian Dimudahkan untuk Berinvestasi Reksa Anggaran

Mungkin Anda Menyukai