UI Gandeng Kader Jumantik Perkuat Deteksi Awal DBD Berbasis Komunitas

UI Gandeng Kader Jumantik Perkuat Deteksi Dini DBD Berbasis Komunitas
Ilustrasi(Dok UI)

DEMAM Berdarah Dengue (DBD) terus menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di Kampung Lio. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi, ruam kulit, hingga kematian. 

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan ribuan kasus DBD terjadi setiap tahun di Indonesia, dengan angka kematian yang cukup tinggi. Kepada mengatasi masalah ini, Universitas Indonesia (UI) melalui tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) bekerja sama dengan kader Jumantik setempat menggelar penyuluhan kesehatan intensif.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama satu hari, tim Pengmas UI dan kader Jumantik memberikan edukasi kepada 80 warga Kampung Lio tentang berbagai aspek DBD. Materi yang disampaikan mencakup penjelasan tentang nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama penyebaran DBD, gejala khas DBD seperti demam tinggi, nyeri sendi, dan ruam kulit. 

Baca juga : Depok Mau Kembali Wakili Indonesia di UCCN UNESCO

Cek Artikel:  Mpox Varian Clade 1b Punyai Tingkat Penularan lebih Lekas

Mater lain adalah cara efektif mencegah perkembangbiakan nyamuk dengan membersihkan tempat penampungan air, menggunakan kelambu, dan mengaplikasikan lotion anti nyamuk, serta pentingnya membawa penderita DBD ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

“DBD dapat dicegah jika kita semua aktif berperan. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat Kampung Lio semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan diri,” jelas Ibnu Agus Ariyanto, ketua tim Pengmas UI.

Kader Jumantik, sebagai ujung tombak dalam pencegahan DBD di tingkat masyarakat, memiliki peran yang sangat penting. Mereka tidak hanya aktif dalam penyuluhan, tetapi juga melakukan pemantauan dan pencatatan kasus DBD di wilayahnya. 

Baca juga : 9 Mengertin Berlalu, Polisi Tetap Cari Alat Bukti Kasus Mortalitas Akseyna

Wati, salah satu kader Jumantik, mengatakan kader berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Dengan bekerja sama dengan UI, kami ingin menambah ilmu dalam rangka memberi pemahaman kepada sesama warga di Kampung Lio,” ujarnya.

Cek Artikel:  Pemerintah dan DPR Sepakat Membatalkan RUU Pengawasan Obat dan Makanan

Selain itu, penggunaan alat deteksi dini rapid test DBD juga sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan dini. Alat ini memungkinkan deteksi cepat terhadap infeksi dengue, sehingga pasien dapat segera mendapatkan penanganan medis yang tepat dan mengurangi risiko komplikasi serius. 

Penggunaan rapid test DBD diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan penanganan cepat terhadap DBD. Peran alat deteksi dini tersebut turut disampaikan oleh narasumber Dr. Beti Ernawati, PhD Dosen Fakultas Topengteran, UI. Kegiatan penyuluhan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Kampung Lio.

Baca juga : Podomoro Golf View-Universitas Indonesia Perkuat Kolaborasi Strategis

UI dan kader Jumantik menargetkan peningkatan pemahaman tentang DBD di Kampung Lio dalam penyuluhan tersebut. Kepada mencapai target tersebut, akan dilakukan berbagai upaya lanjutan, seperti pembentukan kelompok kader di setiap RT untuk memperkuat pengawasan dan penanganan DBD, serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk deteksi awal gejala DBD.

Cek Artikel:  Menjaga Pola Hidup Bersih Bisa Bantu Anda Terhindar dari Mpox

Lurah Kampung Lio, Herman, SH., juga memberikan arahan penting untuk mencapai zona bebas DBD di wilayah ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, kader Jumantik, dan pemerintah setempat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan tindakan pencegahan secara rutin. “Dengan kerja sama yang baik dan kesadaran yang tinggi dari seluruh warga, saya yakin Kampung Lio dapat mencapai zona bebas DBD,” ujar Herman.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, UI dan kader Jumantik juga meluncurkan website liobisa.com yang dapat diakses oleh kader Jumantik dan warga. Website ini menyediakan materi penyuluhan yang interaktif, sehingga masyarakat dapat terus belajar dan mendapatkan informasi terbaru mengenai pencegahan dan penanganan DBD. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai