Hempaskan Prawira Harum Bandung, Pelita Jaya Kondusifkan Tempat di Final IBL All Indonesian

Suasana pertandingan Pelita Jaya vs Prawira Harum Bandung (dok. IBL)

Jakarta: Duel klasik Pelita Jaya Jakarta melawan Satria Muda Pertamina Jakarta akan tersaji di Final IBL Oasis+ All Indonesian 2024. Ini setelah Pelita Jaya menundukkan Prawira Harum Bandung, 69-63, di semifinal kedua, pada hari Minggu (29/9) di Hall Basket Senayan, Jakarta. Prawira sempat menyamakan kedudukan di kuarter keempat, namun Pelita Jaya mampu menyelesaikan laga dengan baik. 

Keputusan Pelita Jaya untuk mengunci Yudha Saputera sangat tepat. Karena ketika Yudha tidak bisa nyaman mencetak poin, maka produktifitas Prawira terhambat. Seperti yang terjadi di babak pertama, di mana Yudha hanya bisa mencetak enam poin saja. Sementara pemain-pemain lainnya kurang berkontribusi. Di kuarter kedua, Prawira hanya mencetak tujuh poin saja. 

Cek Artikel:  Kejurnas Layangan Aduan, Diikuti 196 Atlet dan Libatkan UKM yang Sukses Ekspor Layangan dan Benang

Sebaliknya, performa Pelita Jaya terus menanjak. Setelah mencetak 16 poin di kuarter pertama, mereka menambah 19 poin di kuarter kedua. Brandon Jawato dan Agassi Goantara sulit dihentikan oleh pertahanan Prawira. Dengan keunggulan 13 poin di first-half, Pelita Jaya semakin percaya diri untuk meraih kemenangan di laga ini. 

Pelita Jaya unggul 13 angka (35-22) di babak pertama. Tetapi ledakan dari Yudha Saputera menjaga asa kemenangan Prawira di kuarter ketiga. Yudha mencetak 14 dari total 17 poin Prawira di kuarter ketiga. Tetapi Pelita Jaya mampu bertahan dengan keunggulan 50-39 di akhir kuarter ketiga. 

Ketegangan terjadi di kuarter keempat. Keistimewaan 14 poin yang sudah dibangun Pelita Jaya lepas begitu saja lewat performa apik Yudha Saputera. Prawira terus menggerus keunggulan Pelita Jaya. Puncak momentumnya terjadi di enam menit terakhir, di mana Yudha Saputera memasukkan tembakan tiga angka, dan coach Johannis Winar dinyatakan technical foul. 

Cek Artikel:  Instruktur Maklumi Performa tak Maksimal Jonatan dan Ginting

Pada possession selanjutnya, Yudha Saputera memasukkan dua poin dengan layup. Setelah itu, David Nuban melakukan tembakan three point untuk menyeimbangkan kedudukan (56-56), yang terjadi di sisa lima menit terakhir. Prawira akhirnya bisa unggul 57-56 setelah Yudha menambahkan satu poin lewat free throw. 

Tetapi Pelita Jaya punya Agassi Goantara yang cukup tenang dalam menghadapi situasi genting. Empat poin dari Agassi mengembalikan keunggulan Pelita Jaya, 62-59. Kemudian di sisa 56 detik, tembakan three point Vincent Kosasih menjadi pengunci kemenangan Pelita Jaya. 

Brandon Jawato tampil mengesankan di semifinal kali ini. Dia mencetak 18 poin dalam 26 menit di lapangan. Kemudian Agassi Goantara menjadi pembeda dengan torehan 14 poin, dan Vincent Kosasih menambahkan 13 poin. Agassi dan Vincent yang bermain bagus di kuarter keempat.  

Cek Artikel:  Berduel Mantap Rival Marquez, Bagnaia Pemenangi MotoGP Spanyol 2024

“Kami datang di pertandingan ini dengan mentalitas defense, sehingga kami bisa memenangkan pertandingan. Menghadapi Satria Muda, kami akan kembali bermain dengan defense yang baik. Kami sangat percaya diri untuk bisa memenangkan kejuaraan,” kata Brandon Jawato.

Sebaliknya dari kubu Prawira, Yudha Saputera memimpin dengan torehan 29 poin. Dia memasukkan 23 poin di babak kedua. Tetapi penampilannya belum bisa menyelamatkan Prawira dari kekalahan. David Nuban mencetak 17 poin.

Mungkin Anda Menyukai