Liputanindo.id – Iran memanggil duta besar Australia untuk Teheran terkait unggahan LGBT di media sosial. media sosial tentang isu-isu LGBT. Iran menyebut tindakan itu bertentangan dengan norma-norma Islam.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Duta Besar Ian McConville dipanggil ke kementerian tersebut menyusul unggahan soal LGBT di media sosial oleh misi diplomatik Canberra di Teheran.
“Konten yang dipublikasikan oleh Kedutaan Besar Australia itu menyinggung dan bertentangan dengan norma, adat istiadat, dan budaya Iran dan Islam,” kata kementerian itu, dikutip SBS News, Rabu (4/9/2024).
Kementerian itu juga menambahkan bahwa tindakan tegas harus diambil untuk mencegah terulangnya hal itu. Tindakan kedutaan besar Australia tersebut, kata kementerian Iran, melanggar hukum internasional dan Konvensi Wina tentang Interaksi Diplomatik, yang mengamanatkan bahwa misi diplomatik menghormati hukum dan peraturan negara tuan rumah.
Duta Besar Australia McConville sebelumnya mengunggah pernyataan soal dukungan terhadap LGBT di media sosialnya.
“Hari ini dan setiap hari, kami berdedikasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, tempat setiap orang, khususnya kaum muda LGBTQIA+, dapat merasa bangga menjadi diri mereka sendiri,” tulis Kedutaan Besar Australia di Teheran di Instagram pada 1 September.
Misi diplomatik Australia itu sampai saat ini belum menghapus unggahan tersebut meskipun Teheran mendesak duta besar untuk memperbaikinya. Tetapi, duta besar Australia menekankan bahwa kedutaannya sama sekali tidak bermaksud menghina rakyat Iran atau nilai-nilai mereka.
“Enggak ada penyebutan Iran dalam unggahan tersebut,” kata McConville.
McConville mengatakan bahwa ia akan menyampaikan kekhawatiran dan posisi pemerintah Iran kepada Canberra. Sementara Menteri Tenaga Kerja Australia Murray Watt mendukung unggahan media sosial kedutaan tersebut.
“Kami sangat bangga dengan fakta bahwa kedutaan besar kami mempromosikan nilai-nilai Australia secara internasional,” kata Watt.
“Dan saya sangat khawatir melihat pemerintah luar negeri tampaknya mengambil tindakan terhadap kedutaan besar Australia yang menjunjung tinggi nilai-nilai Australia,” pungkasnya.