Terlalu Sering Diabaikan, Ini Dia 5 Masalah Kesehatan Seksual yang Biasa Terjadi

Terlalu Sering Diabaikan, Ini Dia 5 Masalah Kesehatan Seksual yang Umum Terjadi
Masalah kesehatan seksual(Freepik)

KESEHATAN seksual adalah bagian penting dari kehidupan manusia yang mencakup aspek fisik, emosional, mental, dan sosial.

Tetapi banyak masalah kesehatan seksual yang sering kali diabaikan atau tidak dibicarakan secara terbuka.

Kurangnya kesadaran, stigma, dan rasa malu sering menjadi penghalang bagi individu untuk mencari bantuan medis.

Baca juga : Mengenal Penyakit Vaginismus, Penyebab, Tanda, dan Metode Mengatasinya

Berikut adalah lima masalah kesehatan seksual yang banyak dialami namun sering diabaikan:

Disfungsi ereksi (DE) adalah ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk hubungan seksual. Kondisi ini umum terjadi pada pria, terutama seiring bertambahnya usia, namun sering kali tidak dibicarakan karena rasa malu.

DE bisa menjadi tanda awal dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung atau diabetes, ataupun bisa menjadi masalah psikologi seperti masalah kecemasan ataupun depresi.

Cek Artikel:  Prevalensi Pasien Penyakit Pernapasan Tinggi, Perkuat Layanan Kesehatan Paru di Indonesia

Baca juga : Tak Hanya Pengaruhi Kemampuan Seksual Pria, Perempuan juga Bisa Impoten karena Diabetes

sehingga penting untuk mencari bantuan medis jika mengalami gejala ini.

2. Vaginismus 

Vaginismus adalah kondisi di mana otot-otot vagina berkontraksi secara tidak sadar saat penetrasi, atau bisa dipahami sebagai kondisi dimana otot-otot vagina mengencang.

Biasanya, vaginismus bisa menyebabkan rasa sakit, nyeri, sesak saat berhubungan, dan sensasi terbakar yang menyengat hal terburuknya adalah ketidakmampuan untuk melakukan hubungan seksual.

Baca juga : BMIWI Kritisi Alat Kontrasepsi di Sekolah dalam PP 28/2024

Banyak wanita yang mengalami vaginismus merasa malu atau tidak nyaman untuk membicarakannya, sehingga kondisi ini sering kali tidak ditangani.

Padahal, terapi dan konseling dapat membantu mengatasi masalah ini dan meningkatkan kualitas hidup seksual.

Cek Artikel:  Anda Ingin Jadi Dokter Ini Syarat dan Lamban Pendidikan yang Anda Butuhkan

3. Penurunan Libido

Penurunan libido atau gairah seksual adalah masalah yang dapat terjadi baik pria maupun wanita. Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari stres, gangguan hormonal, hingga efek samping obat-obatan.

Baca juga : Teknologi Perkembangbiakan Hewan dan Rangkuman Bab 2 IPA Kelas IX

Sayangnya, banyak orang yang menganggap penurunan libido sebagai bagian dari efek samping dari penuaan atau kehidupan yang sibuk, sehingga tidak mencari solusi.

Padahal, jika penurunan libido terjadi dalam jangka panjang hal ini dapat menandai adanya penyakit jantung dan hingga diabetes. penanganan yang tepat bisa membantu mengembalikan gairah seksual dan keseimbangan emosional.

Infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia, gonore, dan herpes genital biasanya tidak menunjukkan gejala awal, menjadikan banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.

Cek Artikel:  Niscayakan Proses Hukum Berjalan pada Kasus-Kasus Kekerasan Seksual oleh Pejabat Publik

IMS yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas dan masalah kesehatan jangka panjang yang akan memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh sehingga mengganggu psikologis seseorang.

Oleh karena itu, pemeriksaan rutin dan pengobatan dini sangat penting.

5. Nyeri saat Berhubungan Seksual (Dispareunia)

Nyeri saat berhubungan seksual atau bahasa medisnya ialah dispareunia, adalah masalah yang sering diabaikan, terutama oleh wanita.

Nyeri ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, kekeringan vagina, atau masalah medis lainnya.

Tetapi masih banyak orang yang tidak mau membicarakan masalah ini dengan pasangan ataupun anggota medis, sehingga tidak mendapatkan bantuan yang diperlukan.

Penanganan yang tepat, seperti penggunaan pelumas atau terapi, bisa membantu mengatasi masalah ini. (Z-10)

Mungkin Anda Menyukai