Mantan pemain Madura United FC itu tetap optimistis timnya akan dapat berbenah untuk dapat hasil yang lebih baik lagi ke depannya.
“Sebenarnya babak pertama kita bisa atasi kondisi di pertandingan. Jadi kalau lawan Arema FC lalu kita bisa cetak gol cepat, tapi di laga ini kita tidak bisa melakukan hal itu. Setelah kebobolan, kita sedikit kendor, tapi kita ada kesempatan untuk cetak gol,” kata Cleberson.
Dia menambahkan bahwa kegagalan mencatat poin di laga ini menjadi tanggung jawabnya sebagai pemain.
“Kita tahu kita gagal di laga kandang kali ini. Kita coba latihan lebih keras agar keluar dari situasi ini bersama-sama. Kita harus kerja keras lagi bersama-sama agar keluar dari situasi yang ada saat ini,” ucap pemain asal Brasil itu lagi.
Dan menatap ke depan yang masih menyisakan banyak pertandingan, pemain berposisi bek itu juga optimistis. “Kita harus tetap bersama dan yakin segera lewati ujian ini dan jadi lebih baik ke depannya,” tambah Cleberson.
Pada laga pekan ketujuh BRI Perserikatan 1 2024/25 itu dimana PSS menjamu Malut United FC, mantan pemain PSS, Rifal Lastori menjadi pencetak gol tunggal.
Sepakan kerasnya memanfaatkan bola rebound di menit ke-52 membuat PSS gigit jari. Rifal Lastori adalah pemain yang ikut berjasa membawa PSS promosi dari Perserikatan 2 ke kasta tertinggi pada musim 2018 silam.
Hasil ini tentunya mencoreng hasil positif anak asuh Wagner Lopes sepanjang September 2024 ini. Sebelumnya PSS mencatat hasil tak terkalahkan dengan sekali menang dan dua kali imbang.
Di klasemen sementara, PSS kini mencatat sekali menang, dua kali imbang dan empat kali kalah. PSS ada di peringkat ke-17 dari 18 tim. Safiri yang mestinya adalah lima harus dikurangi tiga karena sanksi dari Komdis PSSI. ***
