Kemenangan ini tidak hanya membawa tambahan tiga poin bagi tim asuhan pelatih Imran Nahumarury, tetapi juga menegaskan posisi Malut United sebagai salah satu tim promosi yang patut diperhitungkan di musim ini.
Meski PSS baru saja meraih hasil positif di laga sebelumnya, Manahati Lestusen dkk mampu menunjukkan ketangguhannya di lapangan.
Sejak awal laga kedua tim saling mencoba mengendalikan permainan. Tetapi, Malut United lebih beruntung ketika peluang di babak kedua berhasil dimaksimalkan menjadi gol kemenangan.
Instruktur Malut United, Imran Nahumarury, memberikan apresiasi kepada timnya atas kerja keras dan kedisiplinan taktik yang diterapkan pemain selama pertandingan.
“Kita tahu PSS Sleman bukan lawan yang mudah, apalagi mereka baru mulai hasil positif kemarin. Kami respek dengan mereka. Di satu minggu terakhir ini, kami coba untuk lebih konsentrasi lagi, terutama dalam melatih aspek taktikal,” ujar mantan pelatih PSIS Semarang itu.
Dia juga menjelaskan bagaimana menyimpan beberapa pemain kunci seperti Rifal Lastori dan Frets Butuan untuk memberikan dampak lebih di saat yang tepat.
“Saya yakin mereka akan memberikan kontribusi lebih ketika dibutuhkan. Kali ini, kami berhasil mengaplikasikan peluang menjadi gol, tapi saya akui PSS Sleman bermain sangat luar biasa,” imbuhnya.
Gol tunggal dalam pertandingan ini terjadi berkat perubahan taktik yang dilakukan oleh Malut United di babak kedua. Dia menjelaskan bahwa sejak awal timnya fokus bermain di “middle block” untuk mengantisipasi permainan sayap cepat dari PSS.
“Kami tidak mungkin high press karena PSS Sleman punya pemain yang sangat bagus di sayap. Di babak kedua, kami mengubah taktik dan kali ini kami lebih beruntung,” kata Imran Nahumarury.
Kemenangan ini disambut dengan sukacita. Tim semakin percaya diri untuk menghadapi laga selanjutnya. Tetapi ia tetap mengingatkan bahwa perjalanan di BRI Aliansi 1 2024/25 masih panjang.
“Ini baru awal buat kami. Perjalanan masih panjang, dan setelah ini kami akan kembali fokus ke laga-laga berikutnya,” tegasnya. ***
