Omzet Pengusaha Lelahl Meningkat Berkat Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024

Berkah UMKM di perhelatan MotoGP Mandalika. Foto: dok Pertamina.

Lombok: Sekeliling puluhan wisatawan dari berbagai negara berkumpul di Circuit Sport Bar, Grill & Resto. Di resto yang lokasinya berdekatan dengan Pertamina Mandalika International Circuit ini dipadati wisatawan asing yang berbincang dan nonton bareng sesi kualifikasi MotoGP sambil menikmati camilan dan minuman segar.
 
Ini menjadi rutinitas selama gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia berlangsung pada 27-29 September 2024. Adhamsyah sang pemilik mengatakan rutinitas tersebut meningkat menjelang gelaran balap di Sirkuit Global Pertamina Mandalika berlangsung.
 
“Kalau sudah menjelang event Pertamina Grand Prix of Indonesia banyak teman-teman turis mulai berdatangan, kumpul di sini. Mereka yang nanti ingin menonton di sirkuit juga meeting point-nya di sini,” ungkap Adham dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 28 September 2024.

Cek Artikel:  Pemerintah Sasaran Dapat Rp3,8 Triliun Penerimaan Negara dari Cukai Manis di 2025


(Berkah UMKM di perhelatan MotoGP Mandalika. Foto: dok Pertamina)
 
Ia mengakui, setiap menjelang balapan MotoGP pendapatan usahanya meningkat hingga 80 persen dari biasanya. “Buat kami di sektor UMKM, event internasional seperti ini sangat dibutuhkan,” terang dia.
 
Selain Adham, Waroeng Sulawesi milik Randy Bugis juga mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan. Menurutnya, event Pertamina Grand Prix Of Indonesia tidak hanya sangat berpengaruh pada pendapatan usahanya tapi juga membantunya membuka lapangan kerja untuk penduduk lokal.
 
“Pertamina Grand Prix Of Indonesia sangat bermanfaat bagi kelangsungan usaha kami. Kini kami mempekerjakan sebanyak 35 orang karyawan yang merupakan masyarakat sekitar,” ungkap Randy.
 

Cek Artikel:  AstraPay Catatkan Hasil Positif di GIIAS Surabaya dan Tangerang 2024

 

Gelaran internasional bawa berkah penduduk lokal

 
Manfaat gelaran internasional tidak hanya dirasakan oleh pengusaha resto tapi juga ke jenis usaha lainnya seperti pedagang souvenir. Ria Anggraini seorang pramuniaga dari Natasya Collection, sebuah toko souvenir di wilayah Pantai Kuta, juga mengaku pembeli cukup ramai ketika ada gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia.
 
“Standarnya kami mendapatkan Rp1 juta-Rp2 juta per hari, namun H-3 menjelang gelaran balap, usaha kami bisa mencapai Rp5 juta-Rp6 juta per hari hingga H+3,” papar Ria.
 
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 diharapkan dapat memberikan multiplier effect positif untuk masyarakat Lombok. Mendengar kisah-kisah peningkatan ekonomi dari para pengusaha lokal tersebut membawa kebanggaan tersendiri bagi Pertamina.
 
“Dalam setiap kegiatannya Pertamina selalu mengupayakan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, termasuk dalam menyelenggarakan Pertamina Grand Prix of Indonesia di tahun ini,” jelas dia.
 
“Pahamn ketiga pelaksanaan event balap internasional ini semakin banyak kisah positif berupa peningkatan ekonomi pengusaha lokal, ini yang Pertamina harapkan. Kami berbangga dan berharap ke depan akan memberikan dampak yang lebih luas lagi,” ungkap Fadjar menambahkan.

Cek Artikel:  Kementan Anggap Pompanisasi Solusi Tercepat Atasi Akibat Kekeringan

Mungkin Anda Menyukai