Universitas LIA dan Tohoku University Akan Gelar Konferensi Lingusitik Global

Universitas LIA dan Tohoku University Akan Gelar Konferensi Lingusitik Internasional
Ilustrasi(Dok Universitas LIA)

UNIVERSITAS LIA, Jakarta dan Tohoku University,Jepang, jalin kolaborasi menggelar International Conference on English Language and Linguistics (ICELL) bersama Indonesia Japan International Interdisciplinary Studies (IJIIS). Kegiatan ini akan berlangsung pada 28-29 September 2024 di kampus Universitas LIA,Jakarta.

Dalam keterangannya hari ini ,Rektor Universitas LIA, Dr. Siti Yulidhar Harunasari, M.Pd mengutarakan konferensi internasional ICELL ini mengusung tema “Bridging Languages, Empowering Entrepreneurs: Langtechpreneur Summit for Technology and Interdisciplinary Innovation”.

Menurutnya, tema ini diharapkan dapat memperkaya wawasan peserta mengenai sinergi antara teknologi, bahasa, dan kewirausahaan.

Baca juga : Keaslian Translinguistik dalam Wacana Fiksi: Perjalanan Narasi Multibahasa

“Konferensi ini bertujuan menjembatani peran bahasa dalam inovasi teknologi serta potensi penerapannya dalam dunia bisnis dan kewirausahaan,” ujar Siti Yuldhar Harunasari .

Cek Artikel:  Penyelenggara Haji Spesifik Hadirkan Syarikah Arab Saudi Presentasikan Layanan Mina

Sejumlah pakar akan hadir sebagai pembicara dalam konferensi ini, antara lain,Assoc. Prof. Dr. Peter John Wanner dari Tohoku University, Japan, Assoc. Prof. Dr. Siti Yulidhar Harunasari, M.Pd. dari University of LIA, Indonesia, Prof. Dr. Sameer Al-Shami dari University Teknikal Malaya Melaka, Malaysia,Assoc. Prof. Dr. Sukree Langputeh dari Fatoni University, Thailand, Prof. Dr. Onder Kutlu dari Necmetti Erbakan University, Turki,

Prof. Dr. Marecon C. Viray dariMindanao State University, Filipina,Prof. Dr. Christian Kaunert dari University of South Wales, United Kingdom.

Siti Yulidhar menegaskan kegiatan ini terbuka bagi akademisi, peneliti, mahasiswa, serta praktisi yang tertarik pada pengembangan ilmu bahasa, linguistik, dan inovasi teknologi.

Cek Artikel:  Pemerintah Diminta Revisi PP Kesehatan karena Pagilai Bebani Pedagang

Para peserta diharapkan mendapatkan wawasan baru yang dapat menginspirasi kolaborasi dalam penelitian dan inovasi teknologi.(H-2)

Mungkin Anda Menyukai