Minggu Ini, BEI Catat Satu Obligasi di Pasar Modal

Ilustrasi, Gedung BEI. Foto: MI

Jakarta: Bursa Pengaruh Indonesia (BEI) mencatat satu Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Mengertin 2024 oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk. Obligasi tersebut tercatat di BEI pada Jumat (27/9).
 
Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Mengertin 2024 terdiri dari, Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Mengertin 2024 Seri A (BFIN06ACN1): nilai nominal sebesar Rp100 miliar dengan tingkat bunga 6,60 persen per tahun, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
 
Kemudian Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Mengertin 2024 Seri B (BFIN06BCN1): nilai nominal sebesar Rp200 miliar dengan tingkat bunga 6,80 persen per tahun, jangka waktu dua tahun sejak tanggal emisi.

Cek Artikel:  46 Perusahaan Kesulitan Mencari Calon Karyawan


(Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto)
 
Kemudian Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Mengertin 2024 Seri C (BFIN06CCN1): nilai nominal sebesar Rp300 miliar dengan tingkat bunga 6,90 persen per tahun, jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.
 
Eksispun hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia atas Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Mengertin 2024 adalah AA-(idn) (double A minus) dengan Wali Terjaminat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
 

 

Catat 588 emisi obligasi dan sukuk

 
Pelaksana Harian (PH) Sekretaris Perusahaan BEI Valentina Simon mengungkapkan, ada total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2024 adalah 108 emisi dari 64 emiten senilai Rp91,39 triliun.
 
“Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 588 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp458,16 triliun dan USD60,1188 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten,” jelas Valentina dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 28 September 2024.
 
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 194 seri dengan nilai nominal Rp6.273,24 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak sembilan emisi EBA dengan nilai Rp2,93 triliun.

Cek Artikel:  Jokowi Awallai Gagal Tangani Ekonomi dalam 10 Mengertin

Mungkin Anda Menyukai