BADUNG – Kembali, kekalahan dialami PSBS Biak. Kali ini pada pekan ketiga BRI Perserikatan 1 2024/2025. Di laga terakhir, Tim Badai Pasifik menyerah di tangan PSIS Semarang, dengan skor tipis saja 1-0. Menyesal sudah pasti, tapi Instruktur PSBS Biak, Juan Eduardo Esnaider Belen, tak mau beralasan.
Di kekalahan ketiga ini, Esnaider mengakui skuatnya bermain jauh dari harapan. Padahal sebelum melawan PSIS, pelatih asal Argentina itu optimistis laga tersebut sebagai momentum kebangkitan tim besutannya. “Bukan ada alasan untuk ini. Hari ini pertandingan yang tidak bagus bagi kami,” katanya.
Kekalahan ketiga di awal kompetisi patut disesalkan Esnaider. Asal Mula di dua laga sebelumnya, meskipun kalah tapi Kelly Sroyer dan kolega mampu tampil bagus. Terdapat kreasi yang menghasilkan peluang dan berujung pada gol ke gawang lawan.
“Dalam dua pertandingan terakhir, walaupun kami juga kalah, tapi tim kami bisa menunjukkan permainan yang bagus. Hari ini bukan hari yang bagus buat tim,” sesal Esnaider.
Hasil akhir pertandingan melawan PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, memang tidak ideal bagi PSBS Biak. Pasalnya di laga itu PSBS Biak punya banyak peluang.
Sayangnya dari beberapa peluang, tidak satu pun yang berhasil dikonversi menjadi gol. “Terang itu bukan penampilan terbaik kami. Karena dalam sepak bola pemenang pertandingan adalah tim yang mencetak gol,” tutup Esnaider. ***
